Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak pemangku kepentingan bergotong royong dalam penanganan bagi warga terdampak banjir luapan air sungai yang merendam rumah warga pada Senin (17/10).

"Hal paling prinsip, keselamatan warga adalah utama. Kami terus bergotong royong membantu penanganan medis, pemberian makanan, hingga penyiapan rusunawa bagi sebelas keluarga yang rumahnya rusak parah. Rusunawa menjadi alternatif tinggal sampai rumahnya bisa diperbaiki dan bisa ditempati kembali," kata Bupati Ipuk.

Pemkab Banyuwangi mencatat ada 11 rumah warga mengalami rusak parah akibat banjir, tepatnya di Perumahan Sutri Sobo. Peristiwa banjir luapan air sungai yang tidak sampai menelan korban jiwa.

Bupati Ipuk juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Hal tersebut yang kerap kali menjadi penghambat ketika curah hujan tinggi. Air pun meluap dari parit-parit maupun dari sungai itu sendiri.

"Jadikan ini semua pelajaran agar kita semakin disiplin dalam membuang sampah," katanya.

Selain itu, Ipuk telah mengeluarkan sejumlah aturan di kawasan atas Banyuwangi untuk mengontrol secara ketat pembangunan. Hal tersebut guna memastikan tidak adanya pengalihfungsian kawasan hijau menjadi pemukiman. Sehingga daerah-daerah yang selama ini mampu menyerap air hujan yang tinggi, tak lagi berfungsi.

"Kami akan berupaya keras untuk memastikan agar tidak terjadi perubahan fungsi lahan secara liar. Hal ini amat berbahaya. Bisa memicu banjir ke depannya," tuturnya.

Kata Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan bantuan 3.500 porsi untuk makan makan pagi dan siang bagi warga terdampak. Makanan tersebut, selain dari pemkab juga berasal dari bantuan pelaku usaha Banyuwangi, perbankan, dan instansi terkait.

Pemkab juga mendirikan dapur umum di posko Tagana yang menyediakan 3.500 porsi makan malam dan 3.500 sarapan esok harinya.

"Intinya, semuanya bergotong royong dan bekerja maksimal, bekerja cepat, untuk memulihkan situasi," ujar Ipuk.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas PU Bina Marga Cipta Karya Kabupaten Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan untuk 11 rumah warga yang rusak parah telah disiapkan rumah susun di Rusunawa, yang bisa ditempati  untuk sementara waktu hingga rumahnya selesai diperbaiki.

"Berbagai langkah penanganan juga telah dilakukan Pemkab Banyuwangi. Di antaranya melakukan evakuasi dan pelayanan medis bagi warga terdampak banjir," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022