Petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, TNI dan jajaran Dishub Kabupaten Trenggalek bersinergi mengevakuasi pohon tumbang yang menutup badan jalan nasional Trenggalek-Tulungagung di ruas Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Senin.
Tumbangnya pohon besar berdiameter 70 centimeter itu sempat membuat arus lalu lintas antarkabupaten macet total hingga beberapa jam lamanya.
"Kami lakukan pengaturan lalu lintas dan upaya normalisasi dengan menyingkirkan pohon tumbang tadi sampai akses jalan kembali bisa dilalui kendaraan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino di Trenggalek.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun kemacetan yang ditimbulkan cukup parah.
Kendaraan yang terjebak macet mencapai satu kilometer dan sebagian kendaraan kecil (roda dua dan empat) dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurangi dampak kemacetan yang lebih parah.
Setelah pohon tumbang berhasil disingkirkan, kemacetan berangsur bisa terurai dengan diberlakukan sistem buka dan tutup.
Kendaraan yang melintas diatur bergantian sementara proses evakuasi batang pohon terus dilakukan.
"Penyebabnya diduga karena akar pohon rapuh saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut," kata Alith.
Ia mengimbau agar pengguna jalan waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan raya yang kanan-kirinya banyak pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Tumbangnya pohon besar berdiameter 70 centimeter itu sempat membuat arus lalu lintas antarkabupaten macet total hingga beberapa jam lamanya.
"Kami lakukan pengaturan lalu lintas dan upaya normalisasi dengan menyingkirkan pohon tumbang tadi sampai akses jalan kembali bisa dilalui kendaraan," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino di Trenggalek.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun kemacetan yang ditimbulkan cukup parah.
Kendaraan yang terjebak macet mencapai satu kilometer dan sebagian kendaraan kecil (roda dua dan empat) dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurangi dampak kemacetan yang lebih parah.
Setelah pohon tumbang berhasil disingkirkan, kemacetan berangsur bisa terurai dengan diberlakukan sistem buka dan tutup.
Kendaraan yang melintas diatur bergantian sementara proses evakuasi batang pohon terus dilakukan.
"Penyebabnya diduga karena akar pohon rapuh saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut," kata Alith.
Ia mengimbau agar pengguna jalan waspada dan berhati-hati saat melintas di jalan raya yang kanan-kirinya banyak pohon.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022