Pemerintah Kabupaten Pamekasan pada 2022 mengalokasikan anggaran Rp2 miliar untuk mempercepat pembangunan desa terpencil sebagai upaya mendorong kemajuan dan pemerataan ekonomi warga di wilayah itu.
"Realisasi dari alokasi anggaran untuk percepatan pembangunan desa terpencil ini dengan bekerja sama dengan TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Minggu.
Bupati menjelaskan percepatan program pembangunan desa bagi desa-desa terpencil dengan dukungan anggaran khusus itu dilakukan setiap tahun secara bergantian.
Pada 2022, desa yang menjadi sasaran program percepatan pembangunan desa adalah Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Pada 2021, desa yang menjadi sasaran program ini, Desa Rekkerek, Kecamatan Proppo, dengan nilai anggaran sama.
Pemkab sengaja memanfaatkan program kerja sama dengan TNI yang juga menjadi program rutin tahunan itu, karena pemkab dan TNI memiliki kepentingan yang sama.
Pemkab Pamekasan ingin pembangunan di desa maju dan perkembangan ekonomi merata, sedangkan TNI ingin agar penguatan ekonomi dan pembangunan itu, selaras dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesamaan tujuan dan kepentingan untuk kemajuan seluruh rakyat dan lapisan masyarakat di kabupaten ini yang mendorong adanya kerja sama antara pemkab dan TNI.
"Jadi, TMMD ini merupakan program lintas sektor yang melibatkan unsur TNI bersama pemerintah dan seluruh stakeholder, dan program ini dilakukan dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk ikut serta mendukung akselerasi pembangunan nasional, baik secara fisik maupun non fisik," kata Mas Tamam, sapaan akrab Baddrut Tamam.
Anggaran Rp2 miliar itu untuk pembangunan jembatan sepanjang 70 meter dengan lebar 2,5 meter, pembangunan jalan makadam dan pengaspalan sepanjang 400 meter, dan program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada lima penerima bantuan. Target pengerjaan hingga November 2022.
Selain dalam bentuk fisik, bakti sosial abdi negara dari TNI juga dalam bentuk nonfisik, yakni berupa pelatihan dan pembinaan kepada warga di desa sasaran.
Target yang hendak dicapai pada pelaksanaan TMMD di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar itu meneguhkan komitmen dan peran aktif masyarakat, menumbuhkan kembali semangat gotong royong, di samping pemerataan pembangunan dan percepatan pemulihan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Realisasi dari alokasi anggaran untuk percepatan pembangunan desa terpencil ini dengan bekerja sama dengan TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Minggu.
Bupati menjelaskan percepatan program pembangunan desa bagi desa-desa terpencil dengan dukungan anggaran khusus itu dilakukan setiap tahun secara bergantian.
Pada 2022, desa yang menjadi sasaran program percepatan pembangunan desa adalah Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Pada 2021, desa yang menjadi sasaran program ini, Desa Rekkerek, Kecamatan Proppo, dengan nilai anggaran sama.
Pemkab sengaja memanfaatkan program kerja sama dengan TNI yang juga menjadi program rutin tahunan itu, karena pemkab dan TNI memiliki kepentingan yang sama.
Pemkab Pamekasan ingin pembangunan di desa maju dan perkembangan ekonomi merata, sedangkan TNI ingin agar penguatan ekonomi dan pembangunan itu, selaras dengan penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kesamaan tujuan dan kepentingan untuk kemajuan seluruh rakyat dan lapisan masyarakat di kabupaten ini yang mendorong adanya kerja sama antara pemkab dan TNI.
"Jadi, TMMD ini merupakan program lintas sektor yang melibatkan unsur TNI bersama pemerintah dan seluruh stakeholder, dan program ini dilakukan dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk ikut serta mendukung akselerasi pembangunan nasional, baik secara fisik maupun non fisik," kata Mas Tamam, sapaan akrab Baddrut Tamam.
Anggaran Rp2 miliar itu untuk pembangunan jembatan sepanjang 70 meter dengan lebar 2,5 meter, pembangunan jalan makadam dan pengaspalan sepanjang 400 meter, dan program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) kepada lima penerima bantuan. Target pengerjaan hingga November 2022.
Selain dalam bentuk fisik, bakti sosial abdi negara dari TNI juga dalam bentuk nonfisik, yakni berupa pelatihan dan pembinaan kepada warga di desa sasaran.
Target yang hendak dicapai pada pelaksanaan TMMD di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar itu meneguhkan komitmen dan peran aktif masyarakat, menumbuhkan kembali semangat gotong royong, di samping pemerataan pembangunan dan percepatan pemulihan ekonomi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022