Aparat Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur, masih memburu tiga orang dari sekawanan dari komplotan pelaku pencurian sepeda motor jaringan penadah Madura.
"Satu pelaku sudah ditangkap. Namun, untuk tiga pelaku lain masih buron," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino kepada wartawan, Sabtu.
Disebutkan bahwa seorang yang diamankan berinisial DS. Aksi pencuriannya di Kecamatan Gandusari pada akhir September. Ada tiga unit motor yang dicuri komplotan beranggotakan residivis ini.
DS pernah mendekam di penjara di Kabupaten Indramayu dalam kurun waktu 2013-2017. Setelah lepas dari penjara, dia tinggal bersama istrinya di Trenggalek.
Barang hasil curian, kata dia, kemudian diangkut dengan minibus sewaan, lalu dijual ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
"Pencuri beraksi di rumah yang sedang ditinggal pergi penghuninya, merantau ke Kalimantan," ujarnya.
Saat beraksi, para pelaku terlebih dahulu bertemu di sekitar Pasar Gandusari pada dini hari.
Mereka kemudian berkendara secara berboncengan menuju sasaran setelah mengamati lingkungan rumah korban beberapa waktu sebelumnya. Saat melancarkan aksi, empat pelaku membagi tugas.
Tersangka DS berperan mencungkil pintu rumah menggunakan sebuah linggis, sedangkan tersangka SS berperan mencari rumah yang akan disatroni.
Setelah masuk ke dalam rumah, para pelaku mengacak-acak isi dalam kamar korban dan mengambil surat-surat tiga kendaraan tersebut.
"Dua tersangka lain berinisial TL dan IL berperan menuntun motor korban," kata Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Satu pelaku sudah ditangkap. Namun, untuk tiga pelaku lain masih buron," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino kepada wartawan, Sabtu.
Disebutkan bahwa seorang yang diamankan berinisial DS. Aksi pencuriannya di Kecamatan Gandusari pada akhir September. Ada tiga unit motor yang dicuri komplotan beranggotakan residivis ini.
DS pernah mendekam di penjara di Kabupaten Indramayu dalam kurun waktu 2013-2017. Setelah lepas dari penjara, dia tinggal bersama istrinya di Trenggalek.
Barang hasil curian, kata dia, kemudian diangkut dengan minibus sewaan, lalu dijual ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
"Pencuri beraksi di rumah yang sedang ditinggal pergi penghuninya, merantau ke Kalimantan," ujarnya.
Saat beraksi, para pelaku terlebih dahulu bertemu di sekitar Pasar Gandusari pada dini hari.
Mereka kemudian berkendara secara berboncengan menuju sasaran setelah mengamati lingkungan rumah korban beberapa waktu sebelumnya. Saat melancarkan aksi, empat pelaku membagi tugas.
Tersangka DS berperan mencungkil pintu rumah menggunakan sebuah linggis, sedangkan tersangka SS berperan mencari rumah yang akan disatroni.
Setelah masuk ke dalam rumah, para pelaku mengacak-acak isi dalam kamar korban dan mengambil surat-surat tiga kendaraan tersebut.
"Dua tersangka lain berinisial TL dan IL berperan menuntun motor korban," kata Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022