Pemerintah Kota Kediri menggelar lomba Tari Kontemporer 2022 di area Gua Selomangleng sebagai salah satu cara melestarikan kesenian.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kegiatan ini digelar sebagai upaya terus mengenalkan tari kontemporer sehingga pesan yang terdapat dalam tarian bisa tersampaikan ke khalayak umum.
"Dengan cara seperti inilah saya kira potensi-potensi akan terlihat semua," kata Wali Kota di Kediri, Minggu.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa di Kota Kediri ini banyak tempat bagus yang bisa digunakan untuk atraksi tarian, salah satunya di taman-taman.
"Saya minta seluruh sanggar bisa kita pamerkan bersama-sama. Saya bantu nanti akan saya kasih lighting dan sound system bagus juga. Nanti kita gerakkan melalui sosial media biar semua orang bisa tonton dari situ dan bisa jadi hiburan," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap masyarakat tidak lupa akan kesenian daerah dan terus melestarikannya. Dengan itu, budaya di Indonesia tentunya tetap lestari.
Lomba Tari Kontemporer 2022 ini diikuti 13 grup tari. Peserta berasal dari komunitas, sekolah, kampus, sanggar yang berdomisili di Kota Kediri.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, Kepala Sekolah SMA/SMK Kota Kediri, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya Sri Rahayu, dan peserta Lomba Tari Kontemporer tahun 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kegiatan ini digelar sebagai upaya terus mengenalkan tari kontemporer sehingga pesan yang terdapat dalam tarian bisa tersampaikan ke khalayak umum.
"Dengan cara seperti inilah saya kira potensi-potensi akan terlihat semua," kata Wali Kota di Kediri, Minggu.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa di Kota Kediri ini banyak tempat bagus yang bisa digunakan untuk atraksi tarian, salah satunya di taman-taman.
"Saya minta seluruh sanggar bisa kita pamerkan bersama-sama. Saya bantu nanti akan saya kasih lighting dan sound system bagus juga. Nanti kita gerakkan melalui sosial media biar semua orang bisa tonton dari situ dan bisa jadi hiburan," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap masyarakat tidak lupa akan kesenian daerah dan terus melestarikannya. Dengan itu, budaya di Indonesia tentunya tetap lestari.
Lomba Tari Kontemporer 2022 ini diikuti 13 grup tari. Peserta berasal dari komunitas, sekolah, kampus, sanggar yang berdomisili di Kota Kediri.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad, Kepala Sekolah SMA/SMK Kota Kediri, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kediri Raya Sri Rahayu, dan peserta Lomba Tari Kontemporer tahun 2022.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022