Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) menyambut hari ulang tahun (HUT) emas dengan menggelar ngaji kebangsaan bersama jamaah Maiyah.
Dalam kegiatan yang berlangsung di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat malam, pimpinan jamaah Maiyah Emha Ainun Nadjib membuka ngaji kebangsaan dengan pentas teater lakon "WaliRaja RajaWali".
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang juga Ketua Umum IKA Unair, mengapresiasi pentas teater "WaliRaja RajaWali" merupakan drama budaya yang memberikan perspektif kebangsaan dan kenegaraan, serta dinamika karakter masyarakat yang menjadi tontonan sekaligus tuntunan dari budaya kebangsaan di masa kini.
"Dikemas dalam pementasan teater yang disutradarai Jujuk Prabowo dan naskahnya dibuat langsung oleh tokoh sekaliber Emha Ainun Nadjib. Kita mendapatkan tontonan dan tuntunan yang menarik tentang kehidupan budaya, sejarah, dinamika kebangsaan maupun nasionalisme yang sangat mendalam," katanya.
Lakon WaliRaja RajaWali menceritakan tentang dua sisi seorang pemimpin yang merupakan kompilasi pada sebuah titik temu.
Sebutan wali, sangat identik dan dekat dengan sisi religiusitas dan spiritualitas. Sedangkan sebutan raja seringkali identik dikenal sebagai seorang yang memiliki kewenangan dan kemampuan manajerial skill yang mumpuni dalam memimpin.
"Melalui pentas teater ini, kita banyak menggali berbagai referensi budaya, nilai sejarah dan nasionalisme kebangsaan lewat keterpaduan antara karakter seorang Wali dan seorang Raja yang hanya ada di Indonesia," ujar Khofifah.
Secara khusus, Mantan Menteri Sosial itu menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Emha Ainun Nadjib yang istiqomah menjalani hidup sebagai budayawan, yang mampu menjawab dan memberikan berbagai solusi dari setiap permasalahan budaya bangsa yang terjadi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah sekalgus menekan tombol peresmian sebagai penanda dimulainya program HUT Emas atau 50 tahun IKA UNAIR untuk Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dalam kegiatan yang berlangsung di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat malam, pimpinan jamaah Maiyah Emha Ainun Nadjib membuka ngaji kebangsaan dengan pentas teater lakon "WaliRaja RajaWali".
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang juga Ketua Umum IKA Unair, mengapresiasi pentas teater "WaliRaja RajaWali" merupakan drama budaya yang memberikan perspektif kebangsaan dan kenegaraan, serta dinamika karakter masyarakat yang menjadi tontonan sekaligus tuntunan dari budaya kebangsaan di masa kini.
"Dikemas dalam pementasan teater yang disutradarai Jujuk Prabowo dan naskahnya dibuat langsung oleh tokoh sekaliber Emha Ainun Nadjib. Kita mendapatkan tontonan dan tuntunan yang menarik tentang kehidupan budaya, sejarah, dinamika kebangsaan maupun nasionalisme yang sangat mendalam," katanya.
Lakon WaliRaja RajaWali menceritakan tentang dua sisi seorang pemimpin yang merupakan kompilasi pada sebuah titik temu.
Sebutan wali, sangat identik dan dekat dengan sisi religiusitas dan spiritualitas. Sedangkan sebutan raja seringkali identik dikenal sebagai seorang yang memiliki kewenangan dan kemampuan manajerial skill yang mumpuni dalam memimpin.
"Melalui pentas teater ini, kita banyak menggali berbagai referensi budaya, nilai sejarah dan nasionalisme kebangsaan lewat keterpaduan antara karakter seorang Wali dan seorang Raja yang hanya ada di Indonesia," ujar Khofifah.
Secara khusus, Mantan Menteri Sosial itu menyatakan apresiasi setinggi-tingginya kepada Emha Ainun Nadjib yang istiqomah menjalani hidup sebagai budayawan, yang mampu menjawab dan memberikan berbagai solusi dari setiap permasalahan budaya bangsa yang terjadi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah sekalgus menekan tombol peresmian sebagai penanda dimulainya program HUT Emas atau 50 tahun IKA UNAIR untuk Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022