Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengimbau warga untuk mewaspadai tanah longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalur Piket Nol yang menghubungkan jalur selatan dengan Kabupaten Malang.

"Longsor sering terjadi di jalur itu, sehingga kami imbau masyarakat yang melalui jalur Piket Nol tetap waspada dan berhati-hati karena potensi hujan masih terus terjadi," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang di kabupaten setempat, Senin.

Ia menyampaikan bahwa telah terjadi tanah longsor setinggi empat meter terjadi di KM 58 jalur Piket Nol di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Minggu (11/9).

Akibatnya, akses jalan jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Malang ditutup total.

Tanah longsor di jalur Piket Nol tersebut dilaporkan oleh pegawai proyek jembatan Gladak Perak yang melihat longsoran material tanah dan batu serta pohon tumbang saat melakukan pengecekan jalan ke arah Supiturang.

"Satu regu Tim BPBD Lumajang yang tiba di lokasi longsor dan pohon tumbang langsung melakukan pembersihan manual bersama pengendara motor dan sejumlah warga yang sedang melintas di area Piket Nol," katanya.

Namun, tidak lama berselang datang alat berat jenis eskavator milik Hutama Karya juga dilibatkan dalam upaya melakukan pembersihan material longsor sehingga jalur selatan dibuka kembali.

"Kami tetap mengimbau kepada pengendara yang melewati jalur Piket Nol untuk selalu waspada saat hujan turun. Sebaiknya tidak melewati jalur tersebut saat hujan deras disertai angin kencang karena rawan longsor dan pohon tumbang," ucapnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022