Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyiapkan bantalan sosial ekonomi untuk mengendalikan inflasi sebagai langkah antisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak. 

"Salah satu yang menjadi kekhawatiran adalah naiknya harga bahan pangan dan kebutuhan pokok sehingga mengakibatkan inflasi daerah," kata Khofifah saat meninjau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Babat, Lamongan, Jawa Timur, Selasa.

Mantan Menteri Sosial itu memastikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan skema untuk pemberian bantuan sosial ekonomi yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM.

Sasaran penerimanya adalah masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM di sektor transportasi, pelaku UMKM, nelayan, serta penyandang disabilitas.

"Sekarang sedang kita matangkan. Semoga segera final sehingga bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Sekaligus meningkatkan daya beli masyarakat agar inflasi di Jawa Timur dapat kita kendalikan," ujarnya. 

Sementara dari hasil pantauan di Pasar Babat, Lamongan, kenaikan harga tidak terjadi pada seluruh komoditas karena beberapa juga mengalami penurunan. Salah satu yang harganya naik adalah daging ayam, yang kenaikannya Rp4 ribu per kilogram di atas harga eceran tertinggi (HET). 

Selain itu, bawang merah dan bawang putih terpantau mengalami kenaikan Rp2.000 per kilogram. Sementara komoditas yang harganya masih stabil adalah daging sapi sebesar Rp110 ribu per kilogram.  

Dengan kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran yang masih fluktuatif, Gubernur Khofifah mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu yang berhadapan langsung dengan pemenuhan kebutuhan rumah tangga agar bisa lebih pandai dan cermat dalam mengatur keuangan rumah tangga. 

"Pokoknya emak-emak harus bisa mengelola sebaik mungkin kebutuhannya agar lebih detail, bagaimana pemenuhan kebutuhan prioritas bukan atas dasar keinginan. Keinginan bisa banyak, tetapi kebutuhan harus sesuai dengan prioritas. Semoga Allah mencukupkan," tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022