Gerakan Nasional Pembagian 10 juta bendera Merah Putih dalam rangka menyemarakkan HUT ke-77 RI di Kota Surabaya, Jawa Timur, meraih penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya menyambut baik serta ucapan terima kasih kepada Kemendagri atas pemberian piagam penghargaan tersebut.
"Dengan adanya pembagian bendera Merah Putih ini, kita dapat mengingat kembali perjuangan dan jasa para pahlawan ketika merebut kemerdekaan, yang tujuannya hanya satu, memberikan kebebasan dan kebahagiaan kepada seluruh warga negara Indonesia," katanya.
Wali Kota Eri mengatakan sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memulai pembagian bendera Merah Putih itu di Gedung Negera Grahadi, Surabaya, pada Minggu (14/8). Saat itu, Mendagri menyerahkan bendera Merah Putih secara simbolis kepada perwakilan organisasi keagamaan, kemasyarakatan, organisasi sosial dan organisasi kepemudaan.
Baca juga: Jatim terima penghargaan atas dukungan pembagian 10 juta bendera merah putih
Menurut dia, Gerakan Nasional Pembagian 10 juta bendera Merah Putih yang didukung oleh Kemendagri ini sarat akan makna bagi Surabaya dan warganya. Makna yang dimaksud adalah menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan itu harus terus dibumikan di Kota Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, makna yang dapat dipetik dalam pembagian bendera Merah Putih ini adalah dijadikan pemantik semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan di saat ini dan masa yang akan datang.
Menurut dia, perjuangan meraih kemerdekaan di hari ini bukan lagi melawan musuh ataupun penjajah, namun merdeka dari kebodohan, kemiskinan, kesulitan pangan, gizi buruk, dan sebagainya.
"Artinya, memaknai pembagian bendera merah putih ini juga harus diimbangi dengan semangat gotong royong dan semangat kebersamaan. Sehingga, semangat perjuangan ini terus membara sampai kapanpun untuk memberikan kebahagiaan kepada masyarakat," kata Eri.
Dia mengingatkan kepada warga Surabaya, pengibaran bendera Merah Putih ini tidak hanya dilakukan pada tanggal 1-31 Agustus saat peringatan HUT RI saja, namun juga dilakukan di setiap peringatan hari besar, seperti Hari Pahlawan pada 10 November dan Hari Kesaktian Pancasila.
Eri menegaskan tujuan pengibaran bendera Merah Putih di setiap hari besar itu bertujuan untuk mengingat kembali perjuangan dan jasa para pahlawan yang telah gugur.
"Mengingat perjuangan dan jasa pahlawan itu harus kita lanjutkan, tidak boleh padam, tidak boleh berhenti, karena perjuangan dalam hidup harus terus dinyalakan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi ke depannya," kata dia.(*)
Baca juga: Pecahkan rekor MURI, kirab bendera sepanjang 2.500 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melalui keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya menyambut baik serta ucapan terima kasih kepada Kemendagri atas pemberian piagam penghargaan tersebut.
"Dengan adanya pembagian bendera Merah Putih ini, kita dapat mengingat kembali perjuangan dan jasa para pahlawan ketika merebut kemerdekaan, yang tujuannya hanya satu, memberikan kebebasan dan kebahagiaan kepada seluruh warga negara Indonesia," katanya.
Wali Kota Eri mengatakan sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memulai pembagian bendera Merah Putih itu di Gedung Negera Grahadi, Surabaya, pada Minggu (14/8). Saat itu, Mendagri menyerahkan bendera Merah Putih secara simbolis kepada perwakilan organisasi keagamaan, kemasyarakatan, organisasi sosial dan organisasi kepemudaan.
Baca juga: Jatim terima penghargaan atas dukungan pembagian 10 juta bendera merah putih
Menurut dia, Gerakan Nasional Pembagian 10 juta bendera Merah Putih yang didukung oleh Kemendagri ini sarat akan makna bagi Surabaya dan warganya. Makna yang dimaksud adalah menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan itu harus terus dibumikan di Kota Surabaya.
Selain itu, lanjut dia, makna yang dapat dipetik dalam pembagian bendera Merah Putih ini adalah dijadikan pemantik semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan di saat ini dan masa yang akan datang.
Menurut dia, perjuangan meraih kemerdekaan di hari ini bukan lagi melawan musuh ataupun penjajah, namun merdeka dari kebodohan, kemiskinan, kesulitan pangan, gizi buruk, dan sebagainya.
"Artinya, memaknai pembagian bendera merah putih ini juga harus diimbangi dengan semangat gotong royong dan semangat kebersamaan. Sehingga, semangat perjuangan ini terus membara sampai kapanpun untuk memberikan kebahagiaan kepada masyarakat," kata Eri.
Dia mengingatkan kepada warga Surabaya, pengibaran bendera Merah Putih ini tidak hanya dilakukan pada tanggal 1-31 Agustus saat peringatan HUT RI saja, namun juga dilakukan di setiap peringatan hari besar, seperti Hari Pahlawan pada 10 November dan Hari Kesaktian Pancasila.
Eri menegaskan tujuan pengibaran bendera Merah Putih di setiap hari besar itu bertujuan untuk mengingat kembali perjuangan dan jasa para pahlawan yang telah gugur.
"Mengingat perjuangan dan jasa pahlawan itu harus kita lanjutkan, tidak boleh padam, tidak boleh berhenti, karena perjuangan dalam hidup harus terus dinyalakan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi ke depannya," kata dia.(*)
Baca juga: Pecahkan rekor MURI, kirab bendera sepanjang 2.500 meter
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022