Pemerintah Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di wilayah setempat aman sesuai dengan tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Timur.

Rapat koordinasi dipimpin  Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko dengan melibatkan Kodim 0820 Probolinggo, Polres Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota, serta organisasi perangkat daerah di Pendapa Prasadja Ngesti Wibawa, Jumat.

"Fokusnya kepada masyarakat jangan sampai terjadi panic buying yang disebabkan informasi-informasi beredar karena hingga saat ini harga BBM bersubsidi masih tidak ada kenaikan," kata Wabup Probolinggo Timbul Prihanjoko.

Menurut dia, dampak akibat persepsi munculnya informasi kenaikan harga BBM telah terlihat sebagian harga sembako mengalami kenaikan sehingga dengan hasil rakor itu pemerintah beserta jajaran aparat TNI/Polri bersepakat memantau ke sejumlah pasar.

"Pemkab beserta jajaran TNI/Polri juga akan melakukan pengawasan dan pengamanan di tempat-tempat SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo maupun di wilayah kota," tuturnya.

Ia mengatakan distribusi di tiap-tiap SPBU harus terus berjalan dengan lancar dan menghindari adanya kekosongan sehingga ketersediaan stok BBM di Probolinggo dipastikan aman dan tercukupi.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi mengatakan kuota BBM jenis Pertalite sebanyak 54.754 kiloliter dengan realisasi hingga Juli 2022 mencapai 46.032 kiloliter, sehingga stok yang tersedia sebanyak 8.722 kiloliter.

Sedangkan, untuk bio solar kuotanya mencapai 41.468 kiloliter dan realisasinya hingga Juli 2022 mencapai 24.320 kiloliter, sehingga stok yang tersedia sebanyak 17.148 kiloliter.

"Pertamina sebagai operator dari kebijakan pemerintah menginformasikan adanya ketersediaan stok dan distribusi hingga saat ini lancar dan aman terkendali," tuturnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022