PT Barata Indonesia (Persero) melalui Divisi Pembangkit melakukan ekspor dua unit Low Pressure Outer Casing (LP Outer Casing) atau produk komponen turbin ke Ulsan, Korea Selatan.
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia ( Persero) Sulistyo Handoko di Surabaya, Senin, mengatakan komponen pembangkit listrik LP Outer Casing digunakan untuk pembangkit listrik jenis Combined-Cycle (siklus gabungan) yakni Ulsan Gas Fired Combined-Cycle Power Plant - 1.122 MW (megawatt), serta pabrik polypropylene ( PP) di kota industri bagian tenggara Korsel, tepatnya di Kota Ulsan.
Proyek pembangkit listrik ini, kata dia, diharapkan dapat menyediakan aliran listrik di Kota Ulsan yang terkenal sebagai area klaster industri terbesar di Korea Selatan, dan banyak diisi oleh industri otomotif, pembuatan kapal, serta petrokimia.
Ia menjelaskan, scope pekerjaan Divisi Pembangkit Barata Indonesia dalam proyek ini meliputi manufacturing komponen utama turbin uap berkapasitas 1.122 MW.
"Kepercayaan SK Gas Ltd kepada Barata Indonesia menjadi bukti bahwa kemampuan serta mutu produk manufaktur nasional juga dapat bersaing di tingkat internasional," katanya.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan local content dan menambah variasi ekspor produk, baik di bidang energi maupun Industri lainnya yang berkualitas dan berdaya saing sehingga Barata Indonesia dapat memacu performa ekspor yang berkelanjutan," tambah dia.
Sebelumnya, Barata Indonesia juga melakukan ekspor produk Condenser dan LP Outer Casing untuk proyek pembangkit listrik Smart Energy Center dengan kapasitas 570 MW milik perusahaan Korsel, SK Hynix yang berlokasi di Cheongju.
Sebagai BUMN Manufaktur, lanjut dia, komitmen ekspor komponen pembangkit listrik menjadi langkah upaya perseroan dalam mendorong multiplier effect ekonomi bagi seluruh pihak.
"Perseroan terus menggenjot produktivitas usaha khususnya pembangkit listrik juga komponen kereta api yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perseroan dalam peluang domestik demand hingga pasar global sehingga berdampak pada pendapatan perseroan," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia ( Persero) Sulistyo Handoko di Surabaya, Senin, mengatakan komponen pembangkit listrik LP Outer Casing digunakan untuk pembangkit listrik jenis Combined-Cycle (siklus gabungan) yakni Ulsan Gas Fired Combined-Cycle Power Plant - 1.122 MW (megawatt), serta pabrik polypropylene ( PP) di kota industri bagian tenggara Korsel, tepatnya di Kota Ulsan.
Proyek pembangkit listrik ini, kata dia, diharapkan dapat menyediakan aliran listrik di Kota Ulsan yang terkenal sebagai area klaster industri terbesar di Korea Selatan, dan banyak diisi oleh industri otomotif, pembuatan kapal, serta petrokimia.
Ia menjelaskan, scope pekerjaan Divisi Pembangkit Barata Indonesia dalam proyek ini meliputi manufacturing komponen utama turbin uap berkapasitas 1.122 MW.
"Kepercayaan SK Gas Ltd kepada Barata Indonesia menjadi bukti bahwa kemampuan serta mutu produk manufaktur nasional juga dapat bersaing di tingkat internasional," katanya.
"Kami akan terus berupaya meningkatkan local content dan menambah variasi ekspor produk, baik di bidang energi maupun Industri lainnya yang berkualitas dan berdaya saing sehingga Barata Indonesia dapat memacu performa ekspor yang berkelanjutan," tambah dia.
Sebelumnya, Barata Indonesia juga melakukan ekspor produk Condenser dan LP Outer Casing untuk proyek pembangkit listrik Smart Energy Center dengan kapasitas 570 MW milik perusahaan Korsel, SK Hynix yang berlokasi di Cheongju.
Sebagai BUMN Manufaktur, lanjut dia, komitmen ekspor komponen pembangkit listrik menjadi langkah upaya perseroan dalam mendorong multiplier effect ekonomi bagi seluruh pihak.
"Perseroan terus menggenjot produktivitas usaha khususnya pembangkit listrik juga komponen kereta api yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perseroan dalam peluang domestik demand hingga pasar global sehingga berdampak pada pendapatan perseroan," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022