Dinas Kominfo Kota Kediri, Jawa Timur, mengharapkan ada sinerigisitas yang baik antara organisasi perangkat daerah (OPD) satu dengan yang lainnya sehingga gerakan kota pintar bisa terealisasi dengan optimal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kediri Apip Permana, di Kediri, Jumat, mengatakan, pelaksanaan program smart city atau kota pintar di Kota Kediri dilatarbelakangi kota ini masuk dalam 100 besar kota/kabupaten Gerakan Smart City di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo. 

"Ini bukan semata-mata tanggung jawab dinas kominfo selaku koordinator, akan tetapi membutuhkan sinergisitas antar-OPD pilar smart city," kata Apip. 
 
Menurut dia, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Kediri, pemkot menargetkan capaian indeks smart city tahun 2022 sebesar 3,4 poin.

Untuk meraih hal itu, kuncinya berada pada paparan progres masing-masing pilar smart city yang disampaikan dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan pemkot.

"Yang pertama kita harus bisa progress baseline, kedua output, ketiga outcome, keempat quick win, dan terakhir impact terhadap masyarakat," kata dia.

Sementara itu, untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut. Peserta rapat koordinasi segera membentuk kelompok kecil berdasarkan enam pilar smart city yakni smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart environment dan smart living. 

Selanjutnya masing-masing kelompok diminta merumuskan program unggulan/quick win yang akan diajukan dalam penilaian serta  memaparkan progres di hadapan peserta lain guna mendapatkan masukan. 

Apip berharap agar seluruh tim dapat mempersiapkan materi penilaian semaksimal mungkin supaya dapat memetik target yang ditetapkan.

Kementerian Kominfo akan melakukan evaluasi pada tanggal 3-8 Oktober 2022. Untuk itu, kata dia, Pemkot Kediri mematangkan perencanaan program, sehingga pemkot pun juga bersiap. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022