PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memberi pemasangan gratis listrik kepada 3.178 keluarga prasejahtera di wilayah setempat pada Agustus 2022 sebagai bagian dari program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran di Surabaya, Kamis mengatakan, program BPBL merupakan salah satu upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Jatim yang saat ini mencapai 99,2 persen.
Program itu, kata dia, diberikan secara bertahap di Jatim, dan pada Agustus 2022 diberikan kepada sebanyak 3.178 keluarga prasejahtera yang tersebar di Bojonegoro, Jember, Madiun, Malang dan Ponorogo.
Baca juga: PLN gandeng BBKSDA amankan sarang elang di jaringan tegangan tinggi
"Semoga dengan bantuan pasang baru listrik ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, serta semoga PLN dapat terus menghadirkan terang ke seluruh penjuru negeri," katanya.
Salah satu penerima bantuan, Sopi’i (40), warga kelurahan Pesanggrahan Kecamatan Batu, Kota Batu, Jatim, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN yang telah memberikan bantuan sambungan listrik gratis.
Baca juga: PLN salurkan 95.444 MWh listrik hijau ke pelanggan di Jatim
Pria yang yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan pemerintah Kota Batu ini, mendapatkan bantuan karena sebelumnya harus berbagi meteran listrik dengan rumah orang tuanya, sebab keterbatasan biaya penyambungan baru.
"Kini setelah mendapat bantuan program Bantuan Pasang Baru Listrik dari Kementerian ESDM, saya resmi jadi pelanggan listrik PLN," katanya.
Sementara itu, BPBL diperuntukkan rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa/lurah atau pejabat yang setara.
Kegiatan itu berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu, dan menyasar sebanyak 80.000 rumah tangga tidak mampu belum berlistrik di seluruh Indonesia.
Di Jawa Timur, total tercatat sebanyak 15.552 rumah tangga tidak mampu yang akan diberikan bantuan secara bertahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Lasiran di Surabaya, Kamis mengatakan, program BPBL merupakan salah satu upaya peningkatan rasio elektrifikasi di Jatim yang saat ini mencapai 99,2 persen.
Program itu, kata dia, diberikan secara bertahap di Jatim, dan pada Agustus 2022 diberikan kepada sebanyak 3.178 keluarga prasejahtera yang tersebar di Bojonegoro, Jember, Madiun, Malang dan Ponorogo.
Baca juga: PLN gandeng BBKSDA amankan sarang elang di jaringan tegangan tinggi
"Semoga dengan bantuan pasang baru listrik ini mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat, serta semoga PLN dapat terus menghadirkan terang ke seluruh penjuru negeri," katanya.
Salah satu penerima bantuan, Sopi’i (40), warga kelurahan Pesanggrahan Kecamatan Batu, Kota Batu, Jatim, mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian ESDM dan PLN yang telah memberikan bantuan sambungan listrik gratis.
Baca juga: PLN salurkan 95.444 MWh listrik hijau ke pelanggan di Jatim
Pria yang yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan pemerintah Kota Batu ini, mendapatkan bantuan karena sebelumnya harus berbagi meteran listrik dengan rumah orang tuanya, sebab keterbatasan biaya penyambungan baru.
"Kini setelah mendapat bantuan program Bantuan Pasang Baru Listrik dari Kementerian ESDM, saya resmi jadi pelanggan listrik PLN," katanya.
Sementara itu, BPBL diperuntukkan rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa/lurah atau pejabat yang setara.
Kegiatan itu berlandaskan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2022 tentang Bantuan Pasang Baru Listrik Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu, dan menyasar sebanyak 80.000 rumah tangga tidak mampu belum berlistrik di seluruh Indonesia.
Di Jawa Timur, total tercatat sebanyak 15.552 rumah tangga tidak mampu yang akan diberikan bantuan secara bertahap.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022