PT PLN (Persero) menyalurkan listrik hijau atau green energy sebesar 95.444 MegaWatt hour (MWh) ke pelanggan di Jawa Timur melalui konversi kompor gas ke kompor induksi guna mendukung program pemerintah dalam transisi energi.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim Lasiran di Surabaya, Selasa, mengatakan total penyaluran setara 95.444 unit listrik hijau ke 20 pelanggan melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC) pada semester I tahun 2022.

"Penggunaan energi hijau ini merupakan kolaborasi antara PLN dengan pelaku industri, untuk mendukung transisi energi yang mana pendapatan dari REC akan dialokasikan untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT)," katanya.

Lasiran mengatakan REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional serta tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur.

"Cara pengadaan atau pembeliannya pun relatif mudah dan cepat yakni melalui website PLN," kata Lasiran.

Sebelumnya, PLN UP3 Sidoarjo juga telah melakukan penandatanganan kerja sama pembelian REC sebanyak 18.000 MWh bersama Ecco Tannery Indonesia pada Kamis (4/8).

Perwakilan Ecco Tannery Indonesia Antonio Telesca mengaku telah merasa terbantu dengan adanya Program REC PLN, karena dapat berkontribusi pada penggunaan energi hijau.

"Prosesnya cepat dan dibantu sepenuhnya oleh tim PLN. Kami berharap dengan mengambil bagian melalui program ini dapat menyukseskan program transisi energi," katanya.

Sementara itu berdasarkan catatan PLN UID Jawa Timur hingga awal Agustus 2022, yang telah memanfaatkan Program Nyaman Kompor Induksi mencapai 23.886 pelanggan, dan terbanyak dari wilayah PLN UP3 Malang sebanyak 3.413 pelanggan, kedua Banyuwangi sebanyak 2.738 pelanggan, dan ketiga Bojonegoro sebanyak 2.435 pelanggan.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022