Anggota Komisi IX Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan DPR RI Lucy Kurniasari bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar sosialisasi Gerakan Masyarakat (Germas) di Kota Surabaya, Jatim, Sabtu.
Menurut Lucy, untuk Germas kali ini mengambil tema Sosialisasi Gerakan Masyarakat dalam Penurunan Stunting dan COVID-19.
"Kegiatan seperti itu rutin dilakukan saat Anggota Komisi IX DPR RI reses. Temanya selalu berubah namun tetap dalam koridor gerakan hidup sehat," kata Lucy.
Perempuan yang akrab disapa Ning Lucy ini menambahkan, Germas dimaksudkan adalah untuk mengedukasi masyarakat agar hidup sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Kalau hidup sehat terus dijaga, maka upaya penurunan stunting lebih muda dilakukan," kata Lucy yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini.
Melalui Germas ini, lanjut Lucy, pihaknya bersama Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan Dinkes Surabaya ingin memastikan seluruh Kader Surabaya Hebat (KSH) dan warga kota Surabaya bergerak secara terpadu mengadakan vaksinasi dan booster.
"Ini dimaksudkan agar bisa membantu mewujudkan herd imunity di Kota Surabaya. Sampai saat ini sudah 70 persen warga Surabaya yang sudah booster," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, gerakan ini juga membantu Pemerintah Kota Surabaya untuk segera mewujudkan penurunan stunting.
"Saya mengapresiasi kinerja wali kota dalam penanganan stunting di Surabaya," kata anggota DPR RI dari Dapil Jatim 1 (Surabaya dan Sidoarjo) ini.
Untuk itu, Lucy berharap, semoga Kota Surabaya bisa menjadi percontohan daerah lain dalam penanganan stunting.
"Saya yakin target dari Presiden RI Joko Widodo dengan prevalansi penurunan angka stunting bisa mencapai 14 persen pada 2024. Angka tersebut pasti bisa dicapai di Kota Surabaya sebab mulai hari ini sudah menunjukkan tren positif yang luar biasa penurunan stuntingnya," kata Lucy. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Lucy, untuk Germas kali ini mengambil tema Sosialisasi Gerakan Masyarakat dalam Penurunan Stunting dan COVID-19.
"Kegiatan seperti itu rutin dilakukan saat Anggota Komisi IX DPR RI reses. Temanya selalu berubah namun tetap dalam koridor gerakan hidup sehat," kata Lucy.
Perempuan yang akrab disapa Ning Lucy ini menambahkan, Germas dimaksudkan adalah untuk mengedukasi masyarakat agar hidup sehat dan tetap menjaga protokol kesehatan.
"Kalau hidup sehat terus dijaga, maka upaya penurunan stunting lebih muda dilakukan," kata Lucy yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini.
Melalui Germas ini, lanjut Lucy, pihaknya bersama Direktorat Promosi Kesehatan Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan Dinkes Surabaya ingin memastikan seluruh Kader Surabaya Hebat (KSH) dan warga kota Surabaya bergerak secara terpadu mengadakan vaksinasi dan booster.
"Ini dimaksudkan agar bisa membantu mewujudkan herd imunity di Kota Surabaya. Sampai saat ini sudah 70 persen warga Surabaya yang sudah booster," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, gerakan ini juga membantu Pemerintah Kota Surabaya untuk segera mewujudkan penurunan stunting.
"Saya mengapresiasi kinerja wali kota dalam penanganan stunting di Surabaya," kata anggota DPR RI dari Dapil Jatim 1 (Surabaya dan Sidoarjo) ini.
Untuk itu, Lucy berharap, semoga Kota Surabaya bisa menjadi percontohan daerah lain dalam penanganan stunting.
"Saya yakin target dari Presiden RI Joko Widodo dengan prevalansi penurunan angka stunting bisa mencapai 14 persen pada 2024. Angka tersebut pasti bisa dicapai di Kota Surabaya sebab mulai hari ini sudah menunjukkan tren positif yang luar biasa penurunan stuntingnya," kata Lucy. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022