Pemerintah Kota Surabaya bersama DPRD setempat menyepakati perpanjangan skema pembiayaan tahun jamak untuk pembangunan RSUD Gunung Anyar dari awalnya dua tahun menjadi tiga tahun.

"Insyaallah rumah sakit ini bisa selesai dalam tiga tahun. Insyaallah sebelum Februari 2025 atau sebelum (jabatan) saya berakhir," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai rapat paripurna di DPRD Surabaya, Jumat.

Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman tentang Pelaksanaan Sub-Kegiatan Tahun Jamak Pembangunan Rumah Sakit beserta Sarana dan Prasarana Pendukungnya yang ditandatangani Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.

Awalnya, pembiayaan pembangunan rumah sakit itu menggunakan skema tahun jamak dua tahun. Namun, dalam rapat paripurna itu ada usulan untuk memperpanjang satu tahun lebih lama, yakni tiga tahun.

Mereka meminta tiga tahun karena menyadari bahwa pemkot tengah berjuang memulihkan ekonomi warga sehingga diharapkan anggaran pemkot tidak hanya lari ke rumah sakit saja, tapi juga ke pos anggaran lainnya.

Wali Kota Eri mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada para anggota dewan yang akhirnya menyetujui skema pembiayaan rumah sakit itu tahun jamak selama tiga tahun sebab kekuatan APBD pemkot memang masih banyak dibutuhkan oleh warga Kota Surabaya.

Menurut ia, pembangunan rumah sakit di Gunung Anyar ini memang sangat penting karena selama ini terpusat di RSUD Soewandhie sehingga tidak heran jika di RSUD Soewandhie sering penuh.

Untuk itu, pemkot bersama DPRD Surabaya sepakat untuk membangun rumah sakit di Surabaya Timur atau di Gunung Anyar untuk memecah kepadatan di RSUD Soewandhie.

"Dengan pembangunan rumah sakit ini, kami berharap tidak ada lagi antrean panjang di RSUD Soewandhie, karena semuanya sudah kita pecah pelayanannya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono bersyukur karena pada saat Rapat Paripurna itu, Wali Kota Eri beserta jajarannya langsung merespons cepat usulan anggota DPRD Surabaya yang mengusulkan skema pembiayaan pembangunan itu diubah menjadi tiga tahun, bukan dua tahun.

Tujuannya supaya APBD Surabaya punya kelonggaran untuk skema pembiayaannya. "Nah, untuk anggaran pembangunan rumah sakit itu sekitar Rp507,5 miliar," kata Adi.

Sebenarnya,pembangunan rumah sakit di Surabaya Timur yang nantinya akan berlokasi di Gunung Anyar itu merupakan usulan lama dari DPRD Surabaya. Usulan tersebut akhirnya disetujui oleh Pemkot Surabaya dan rencananya akan mulai dibangun pada 2023--2025.

"Insyaallah nanti rumah sakit ini tipe C yang akan melayani pengobatan dari kawasan sekitarnya, mulai dari Rungkut, Sukolilo, Tenggilis Mejoyo, dan juga Wonocolo. Nanti bisa berobat di situ," katanya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022