BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Bojonegoro ikut serta dalam kegiatan sosial  "employee volunteering" penanaman 10 ribu bibit tanaman bakau atau "mangrove" di Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kegiatan sosial yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur pada Senin, 8 Agustus 2022 tersebut bertajuk "Go Green" Employee Volunteering BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur" dengan melibatkan ratusan karyawan BPJAMSOSTEK dari 36 kantor cabang dan cabang pembantu se-Jawa Timur.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Deny Yusyulian, dalam keterangannya yang diterima di Madiun, Selasa mengatakan kegiatan penanaman bibit mangrove tersebut sama sekali tidak menggunakan anggaran kantor, namun dari donasi sukarela 563 karyawan BPJS Ketenagakerjaan se-Jatim 

"Para karyawan berpartisipasi dalam gerakan moral program donasi sukarela, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar," ujar Deny.
 
Ia menjelaskan Employee Volunteering merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Bentuk kegiatan tiap tahunnya berbeda-beda namun memiliki tujuan pengabdian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Adapun, employee volunteering kali ini kembali dipilih untuk melakukan penanaman bibit mangrove yang bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Kegiatan tersebut juga sekaligus untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun dan bentuk dukungan pada program Go Green Pemerintah. 

Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan sosial penanaman bibit mangrove tersebut merupakan kali kedua. BPJS Ketenagakerjaan menaruh perhatian pada nelayan, karena kelompok pekerja itu merupakan salah satu dari tiga segmen yang belum banyak terlindungi jamsostek, selain segmen pertanian dan kehutanan.

"Keberadaan mangrove sangat penting, yakni bisa menahan abrasi. Selain itu, ketika mangrove yang kita tanam ini nanti tumbuh besar, ikan dan kepiting akan semakin banyak dan bisa dinikmati para nelayan. Sehingga perekonomian masyarakat khususnya nelayan, jadi berkembang," kata Deny.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro, Iman M.Amin menambahkan, terbentuknya hutan mangrove dipastikan bisa menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa.

"Dengan menanam mangrove, kami berperan langsung dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam," kata Iman.

Dia berharap, setelah penanaman 10.000 bibit mangrove di Wonorejo Surabaya tersebut, seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur utamanya di Cabang Bojonegoro bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh karyawan dan masyarakat bisa lebih sadar bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting," katanya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan penanaman mangrove tersebut juga diyakini akan meningkatkan pendapatan nelayan. Nelayan merupakan salah satu pekerja yang selama ini banyak yang tidak mampu melindungi diri secara mandiri karena pendapatannya hanya untuk memenuhi kebutuhan makan. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatan pendapatan nelayan.

"Dengan adanya peningkatan pendapatan nelayan, diharapkan akan lebih mudah mengajak mereka bergabung ke BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bahkan juga Jaminan Hari Tua (JHT)," kata Iman. 

Selain dipimpin oleh Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Deputi dan seluruh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Jawa Timur, termasuk Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022