Universitas Muhammadiyah Surabaya memberikan beasiswa bebas biaya pendidikan untuk salah satu komunitas pendukung Persebaya, yakni Bonek Disaster Response Team (BDRT).
"Kami memberikan beasiswa bebas biaya pendidikan untuk pendukung Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Bonek Disaster Response Team," kata Rektor UM Surabaya Dr. dr. Sukadiono, M.M., di kampus setempat, Selasa.
BDRT merupakan tim paramedis serta pencarian dan pertolongan (SAR) yang ada di bawah naungan Green Nord 27, pendukung Persebaya penghuni tribun utara di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Selain memiliki kemampuan SAR yang dibutuhkan saat terjadi bencana alam, BDRT juga mendirikan posko kesehatan yang selalu siap memberikan penanganan tim medis kepada para pendukung pada setiap kali Persebaya bertanding di GBT.
"Pemberian beasiswa kepada BDRT ini merupakan komitmen universitas dalam membangun sumber daya unggul khususnya di level suporter," kata Suko, sapaannya.
Ke depan, UM Surabaya ingin memperkuat komunitas kebencanaan pada para pendukung sepakbola di Indonesia yang keberadaannya saat ini masih minim.
"Tak hanya itu, program beasiswa ini juga bertujuan memberikan dukungan kepada BDRT dalam hal pendidikan agar setiap orang mendapatkan kesempatan untuk berkuliah baik jenjang sarjana atau diploma," ujarnya.
Suko juga menegaskan penerima beasiswa BDRT di UM Surabaya akan dibebaskan biaya pendidikan kecuali fakultas kedokteran.
Persyaratannya pun cukup mudah, yakni hanya dengan menunjukkan kartu Persebaya Selamanya dan melalui tahapan ujian masuk seperti calon mahasiswa lainnya.
Terakhir, Suko mengajak BDRT untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena UM Surabaya saat ini sudah memasuki gelombang 3.
"Aksi kemanusiaan yang dilakukan BDRT ketika mengambil peran saat terjadi bencana nasional maupun daerah perlu kita apresiasi secara nyata dengan memberikan support pendidikan secara penuh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami memberikan beasiswa bebas biaya pendidikan untuk pendukung Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Bonek Disaster Response Team," kata Rektor UM Surabaya Dr. dr. Sukadiono, M.M., di kampus setempat, Selasa.
BDRT merupakan tim paramedis serta pencarian dan pertolongan (SAR) yang ada di bawah naungan Green Nord 27, pendukung Persebaya penghuni tribun utara di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Selain memiliki kemampuan SAR yang dibutuhkan saat terjadi bencana alam, BDRT juga mendirikan posko kesehatan yang selalu siap memberikan penanganan tim medis kepada para pendukung pada setiap kali Persebaya bertanding di GBT.
"Pemberian beasiswa kepada BDRT ini merupakan komitmen universitas dalam membangun sumber daya unggul khususnya di level suporter," kata Suko, sapaannya.
Ke depan, UM Surabaya ingin memperkuat komunitas kebencanaan pada para pendukung sepakbola di Indonesia yang keberadaannya saat ini masih minim.
"Tak hanya itu, program beasiswa ini juga bertujuan memberikan dukungan kepada BDRT dalam hal pendidikan agar setiap orang mendapatkan kesempatan untuk berkuliah baik jenjang sarjana atau diploma," ujarnya.
Suko juga menegaskan penerima beasiswa BDRT di UM Surabaya akan dibebaskan biaya pendidikan kecuali fakultas kedokteran.
Persyaratannya pun cukup mudah, yakni hanya dengan menunjukkan kartu Persebaya Selamanya dan melalui tahapan ujian masuk seperti calon mahasiswa lainnya.
Terakhir, Suko mengajak BDRT untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena UM Surabaya saat ini sudah memasuki gelombang 3.
"Aksi kemanusiaan yang dilakukan BDRT ketika mengambil peran saat terjadi bencana nasional maupun daerah perlu kita apresiasi secara nyata dengan memberikan support pendidikan secara penuh," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022