Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengingatkan pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi sehingga nantinya bayi bisa tumbuh sehat sekaligus terhindar dari stunting.
"Edukasi tentang menyusui juga sangat penting. Kami berkomitmen ingin bayi-bayi yang ada di Kota Kediri ini sehat lalu tidak stunting," kata Wali Kota dalam kegiatan Pekan ASI Se-dunia 2022 di Grand Surya Kota Kediri, Selasa.
Wali Kota juga berharap agar ibu lebih memilih untuk memberikan ASI eksklusif ketimbang membeli susu formula. Kandungan ASI tidak bisa mengalahkan kandungan susu formula.
Pemkot juga memfasilitasi berbagai tempat yang nyaman agar ibu-ibu bisa leluasa menyusui anaknya saat di fasilitas publik.
"Untuk para ibu menyusui di Kota Kediri, kami akan berupaya menyediakan tempat-tempat yang baik untuk menyusui. Tempat dibuat senyaman mungkin agar ibu-ibu menyusui tidak perlu khawatir, minder dan tetap semangat yang penting berikan ASI kepada anak bayinya," ujar Wali Kota.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar yang juga hadir dalam acara itu mengatakan pemerintah kota telah membuat Perwali Nomor 33 Tahun 2021 tentang Program Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Dengan aturan itu tentunya semakin membuat nyaman ibu-ibu yang mempunyai bayi.
"Hari ini hari yang berbahagia karena Perwali tentang ASI ini akhirnya diluncurkan. Sebelumnya sudah punya undang-undang tentang ASI Nomor 36 Tahun 2009. Itu mengacu tentang ASI Eksklusif satu-satunya. Bahkan di salah satu pasal di sana, ada pasal yang bisa menjerat seseorang atau siapapun itu yang menghalangi pemberian ASI Eksklusif masuk ke jerat pidana," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Dirinya juga menceritakan pengalaman memberikan ASI eksklusif untuk anak-anaknya. Pemberian ASI eksklusif bukan menjadi sebuah hal yang baru, namun sudah menjadi hal yang sewajarnya bisa diberikan untuk anak, termasuk di tengah kesibukan pekerjaan.
ASI baik untuk kesehatan anak, termasuk bisa memberikan gizi yang cukup sehingga terhindar dari stunting.
Bunda Fey juga memberikan pesan para ibu-ibu ini bisa lancar memberikan ASI pada anak-anaknya. Pemkot juga telah memberikan fasilitas konseling di puskesmas terkait dengan kehamilan hingga pemberian ASI. Di konseling, ibu-ibu juga bisa konsultasi beberapa masalah seperti ASI yang tidak bisa keluar.
"Karena betapa pentingnya meja konseling ini dalam menuju kelahiran untuk memberikan pemahaman dan keyakinan kepada para ibu ini bahwa ASI-nya ini dapat keluar," kata dia.
Dalam kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Ketua Dharma Wanita Kota Kediri Novita Bagus Alit, Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang XXV Kodim 0809/Kediri Halimatun Sa'dyah Rully Eko Suryawan, dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Edukasi tentang menyusui juga sangat penting. Kami berkomitmen ingin bayi-bayi yang ada di Kota Kediri ini sehat lalu tidak stunting," kata Wali Kota dalam kegiatan Pekan ASI Se-dunia 2022 di Grand Surya Kota Kediri, Selasa.
Wali Kota juga berharap agar ibu lebih memilih untuk memberikan ASI eksklusif ketimbang membeli susu formula. Kandungan ASI tidak bisa mengalahkan kandungan susu formula.
Pemkot juga memfasilitasi berbagai tempat yang nyaman agar ibu-ibu bisa leluasa menyusui anaknya saat di fasilitas publik.
"Untuk para ibu menyusui di Kota Kediri, kami akan berupaya menyediakan tempat-tempat yang baik untuk menyusui. Tempat dibuat senyaman mungkin agar ibu-ibu menyusui tidak perlu khawatir, minder dan tetap semangat yang penting berikan ASI kepada anak bayinya," ujar Wali Kota.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar yang juga hadir dalam acara itu mengatakan pemerintah kota telah membuat Perwali Nomor 33 Tahun 2021 tentang Program Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. Dengan aturan itu tentunya semakin membuat nyaman ibu-ibu yang mempunyai bayi.
"Hari ini hari yang berbahagia karena Perwali tentang ASI ini akhirnya diluncurkan. Sebelumnya sudah punya undang-undang tentang ASI Nomor 36 Tahun 2009. Itu mengacu tentang ASI Eksklusif satu-satunya. Bahkan di salah satu pasal di sana, ada pasal yang bisa menjerat seseorang atau siapapun itu yang menghalangi pemberian ASI Eksklusif masuk ke jerat pidana," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya.
Dirinya juga menceritakan pengalaman memberikan ASI eksklusif untuk anak-anaknya. Pemberian ASI eksklusif bukan menjadi sebuah hal yang baru, namun sudah menjadi hal yang sewajarnya bisa diberikan untuk anak, termasuk di tengah kesibukan pekerjaan.
ASI baik untuk kesehatan anak, termasuk bisa memberikan gizi yang cukup sehingga terhindar dari stunting.
Bunda Fey juga memberikan pesan para ibu-ibu ini bisa lancar memberikan ASI pada anak-anaknya. Pemkot juga telah memberikan fasilitas konseling di puskesmas terkait dengan kehamilan hingga pemberian ASI. Di konseling, ibu-ibu juga bisa konsultasi beberapa masalah seperti ASI yang tidak bisa keluar.
"Karena betapa pentingnya meja konseling ini dalam menuju kelahiran untuk memberikan pemahaman dan keyakinan kepada para ibu ini bahwa ASI-nya ini dapat keluar," kata dia.
Dalam kegiatan ini dihadiri Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Ketua Dharma Wanita Kota Kediri Novita Bagus Alit, Ketua Persit Kartika Candra Kirana (KCK) Cabang XXV Kodim 0809/Kediri Halimatun Sa'dyah Rully Eko Suryawan, dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022