Pemerintah Kabupaten Mojokerto Jawa Timur menyiapkan fasilitator di 27 puskesmas di daerah setempat dalam rangka menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Mojokerto, Senin, mengatakan selain menyiapkan tenaga fasilitator, dirinya juga meminta orang tua mendukung program ini.
"Vaksinasi dan imunisasi ini tidak akan bisa dilaksanakan dengan baik manakala para orang tua tidak mendukung pelaksanaan program imunisasi tersebut," katanya di sela pencanangan BIAN di halaman Kantor UPT Puskesmas Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Dia mengatakan vaksinasi itu bisa mencegah anak dari virus rubella yang dapat menimbulkan kelainan genetik.
"Ini sangat penting sekali pencegahan pada penyakit ini, terutama pada anak-anak perempuan," ujarnya.
Dia juga meminta peran serta pemangku kepentingan untuk berpartisipasi secara aktif dalam hal ini menyentuh seluruh anak-anak TK maupun RA agar program BIAN di Kabupaten Mojokerto bisa berjalan sukses.
"Bersama-sama kita akan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan BIAN di bulan ini," ujarnya.
Dia mengatakan vaksinasi tersebut memberikan imunisasi tambahan campak rubella serta melengkapi dosis imunisasi polio dan dipteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, haemophilus influenzae tipe B (DPT-HB-Hib) yang terlewat.
"Program BIAN Tahap II ini dilaksanakan mulai 1 Agustus tahun 2022 di seluruh provinsi Pulau Jawa dan Bali, yang menyasar sedikitnya 62.771 anak. Sasaran BIAN yang dikhususkan untuk anak usia sembilan bulan sampai dengan 59 bulan, serta sasaran kejar anak usia 12 bulan sampai dengan 59 bulan," ujarnya.
Ikifina mengatakan capaian imunisasi dasar lengkap Kabupaten Mojokerto tahun 2021 telah mencapai 102 persen dari minimal capaian 95 persen.
Kendati demikian, terdapat tujuh UPTD puskesmas yang dilaporkan tidak bisa mencapai target imunisasi dasar lengkap pada tahun 2021.
"Sementara 20 lainnya sudah tercapai, untuk itu kepada teman-teman Dinas Kesehatan tujuh pukesmas yang kemarin belum tercapai pelaksanaan tahun 2022 tolong mendapat pemantauan khusus," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022