Salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia PT AIA Financial (AIA) mencatat kesadaran masyarakat Jatim terhadap pentingnya kesehatan semakin meningkat, mengacu pada kontribusi ANP atau premi yang disetahunkan yang mencapai 72 persen, jauh di atas ANP nasional sebesar 50 persen.
Direktur Keagenan AIA, Indrasena Patmawidjaja, dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan, meningkatnya kesadaran masyarakat Jatim terhadap pentingnya kesehatan berbanding lurus dengan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Data itu menunjukkan, telah terjadi penurunan persentase keluhan kesehatan yang dialami penduduk Jawa Timur dibandingkan dua tahun sebelumnya, dari 35,59 persen di 2019 menjadi 32,80 persen di 2020.
"Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat Jawa Timur terhadap pentingnya kesehatan, tentunya kebutuhan akan manfaat proteksi kesehatan dan finansial juga kian meningkat," katanya.
Pada Juni 2022, AIA mencatat active agent di Jawa Timur bertumbuh sebesar 75 persen, naik dibandingkan data nasional sebesar 25 persen.
"Catatan positif ini tidak lepas dari peran para Life Planner sebagai tulang punggung pemasaran produk AIA. Para Life Planner Lily Agency mencatatkan kontribusi ANP atau premi yang disetahunkan pada pertengahan tahun ini dengan nilai total lebih dari Rp4 miliar. Active agent di Lily Agency rata-rata mencatatkan pertumbuhan sebesar 23 persen," katanya.
AIA juga mencatat pertumbuhan perusahaan sepanjang 2021 dengan membukukan pengelolaan aset sebesar Rp55 triliun dan dipercaya mengelola total dana investasi nasabah (total aset investasi) sebesar Rp50 triliun.
Selain itu, AIA juga mencatat total pendapatan sebesar Rp15,9 triliun dan telah membayarkan total klaim kepada nasabah sebesar Rp11,49 triliun sebagai komitmen utama AIA sebagai perusahaan asuransi tepercaya di Indonesia.
"Sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan keuangan yang sehat, AIA memiliki tingkat rasio solvabilitas mencapai 660 persen, jauh di atas ketentuan pemerintah yakni 120 persen," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Keagenan AIA, Indrasena Patmawidjaja, dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan, meningkatnya kesadaran masyarakat Jatim terhadap pentingnya kesehatan berbanding lurus dengan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
Data itu menunjukkan, telah terjadi penurunan persentase keluhan kesehatan yang dialami penduduk Jawa Timur dibandingkan dua tahun sebelumnya, dari 35,59 persen di 2019 menjadi 32,80 persen di 2020.
"Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat Jawa Timur terhadap pentingnya kesehatan, tentunya kebutuhan akan manfaat proteksi kesehatan dan finansial juga kian meningkat," katanya.
Pada Juni 2022, AIA mencatat active agent di Jawa Timur bertumbuh sebesar 75 persen, naik dibandingkan data nasional sebesar 25 persen.
"Catatan positif ini tidak lepas dari peran para Life Planner sebagai tulang punggung pemasaran produk AIA. Para Life Planner Lily Agency mencatatkan kontribusi ANP atau premi yang disetahunkan pada pertengahan tahun ini dengan nilai total lebih dari Rp4 miliar. Active agent di Lily Agency rata-rata mencatatkan pertumbuhan sebesar 23 persen," katanya.
AIA juga mencatat pertumbuhan perusahaan sepanjang 2021 dengan membukukan pengelolaan aset sebesar Rp55 triliun dan dipercaya mengelola total dana investasi nasabah (total aset investasi) sebesar Rp50 triliun.
Selain itu, AIA juga mencatat total pendapatan sebesar Rp15,9 triliun dan telah membayarkan total klaim kepada nasabah sebesar Rp11,49 triliun sebagai komitmen utama AIA sebagai perusahaan asuransi tepercaya di Indonesia.
"Sebagai perusahaan asuransi jiwa dengan keuangan yang sehat, AIA memiliki tingkat rasio solvabilitas mencapai 660 persen, jauh di atas ketentuan pemerintah yakni 120 persen," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022