Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendistribusikan air bersih ke kawasan padat penduduk yang mengalami krisis air di Kelurahan Jember Lor, Selasa.

"Satu unit truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter dikerahkan ke lokasi untuk membantu meringankan warga memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya," kata Kepala Unit Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi di Jember.

Ia mengatakan krisis air bersih melanda kawasan padat penduduk di Lingkungan Tegal Rejo, Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, sejak Februari 2022.

Baca juga: Polres dan Kodim Jember distribusikan air bersih dengan kendaraan AWC

Bantuan air bersih setiap hari diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama PMI kepada 250 kepala keluarga di kawasan itu.

"Bahkan dalam sehari, sebanyak dua kali distribusi dilakukan relawan dengan total 10.000 liter air bersih yang diberikan pada warga terdampak krisis air di kawasan setempat," tuturnya.

Ia menjelaskan relawan PMI Jember telah melakukan empat kali distribusi air bersih dengan total air bersih yang diberikan pada warga 40.000 liter karena setiap hari menggunakan dua satu unit tangki berkapasitas 5.000 liter.

Salah satu warga yang terdampak krisis air bersih, Miati, mengatakan bantuan air bersih dari BPBD dan PMI dimasukkan dalam galon bekas air mineral, sedangkan untuk mandi dua kali sehari harus pergi ke sungai yang aliran airnya kecil.

"Warga kesulitan air bersih sudah sekitar enam bulan karena sumur milik warga kering akibat dam yang jebol beberapa bulan lalu sehingga kami setiap hari menunggu bantuan distribusi air bersih," katanya.

Ia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan sebagian warga di lingkungan tersebut, salah satunya menambah kedalaman sumur dengan harapan bisa menemukan kembali sumber mata air baru yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga.

"Warga sudah menambah kedalaman sumur hingga 15 meter, bahkan sumur punya saya diperdalam hingga 16 meter, itupun sampai sekarang masih belum ada airnya," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022