Arus lalu lintas roda dua di Jembatan Suramadu, Jawa Timur, mulai hari ini dialihkan ke jalur kendaraan roda empat akibat pekerjaan proyek penambahan daya listrik di Pulau Madura oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Eko Adi Wibowo memastikan pengalihan arus lalu lintas telah disimulasikan pada tanggal 13 Juli lalu.

"Pengalihan arus lalu lintas untuk kendaraan roda dua di jalur kendaraan roda empat diberlakukan selama pekerjaan proyek berlangsung, yang dijadwalkan selama setahun," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa. 

AKP Eko menjelaskan pengalihan arus lalu lintas di Jembatan Suramadu terbagi masing-masing selama enam bulan untuk jalur kendaraan roda dua dari arah Surabaya menuju Pulau Madura. Enam bulan berikutnya diberlakukan di jalur roda dua dari arah sebaliknya.

"Untuk pemisahnya diberi sekitar 200 buah water barrier. Selain itu juga dipasang sebanyak 200-an traffic cone yang sudah dikasih pemberat. Sehingga terkena angin tidak akan roboh. Sepanjang pemisah dikasih tali yang ada lampunya," ujarnya menjelaskan.

Pekerjaan proyek PT PLN senilai Rp300 miliar ini akan menambah daya listrik di Pulau Madura menjadi dua kali lipat. 

General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) Muhammad Ramadhansyah mengemukakan saat ini daya listrik di Pulau Madura sebesar 300 Megawatt.

"Nantinya setelah proyek penambahan daya ini selesai akan menjadi total 600 Megawatt," katanya. 

Untuk itu maka dilakukan pemasangan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) sebesar 150 kilo volt di sepanjang 5.430 meter jalur sepeda motor Jembatan Suramadu. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022