PT PLN (Persero) memastikan aset/utilitas milik perusahaan di sekitar Jembatan Ngujang 1, Desa Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tidak ada satu pun yang terdampak langsung kegiatan pembangunan jembatan penghubung di jalur nasional Tulungagung-Kediri tersebut.

Penegasan ini disampaikan Manager PLN ULP Tulungagung Timbar Imam Priadi, Kamis, menanggapi pemberitaan sebelumnya di jatim.antaranews.com berjudul "Pembangunan Jembatan Tulungagung terkendala jaringan kabel PLN dan Telkom", yang menyebut keberadaan utilitas PLN menjadi salah satu penyebab penundaan dimulainya pembangunan jembatan Ngujang 1. 

Dari sebelumnya dijadwalkan awal Januari 2022, menjadi akhir Juni dan kemudian mundur beberapa hari dan baru dimulai pelaksanaan pembangunan fondasi jembatan awal Juli ii.

"Kami telah melakukan survei bersama Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) pada 30 Desember 2021. Dan saat itu  sudah kami menyatakan bahwa jarak aset PLN dari sisi utara dan dari sisi selatan masih aman dari rencana pembangunan," kata Timbar menjelaskan. 

Dengan demikian, aset PLN termasuk kabel dan tiang PLN tidak terdampak pembangunan Jembatan Ngujang 1.

Di dekat jembatan rangka baja jenis calender hamilton (CH) yang dibangun pada awal era 1980-an ini memang terdapat tiang-tiang mirip tiang listrik arus kuat. 

Namun, Timbar memastikan tiang-tiang yang berdiri berjajar di selatan jembatan sisi utara itu bukanlah utilitas/aset PLN.

"Mungkin yang dimaksud oleh BBPJN enam tiang beton tersebut, yang tepat di samping timur jembatan (sisi utara). Sedangkan itu bukan aset PLN," kata Timbar sambil menunjukkan gambar hasil tangkap layar gambar hasil visualisasi GPS (global positioning system) di titik ordinat Jembatan Ngujang 1 yang dia beri panah pada sisi tiang beton.
 
Foto tangkap layar visualisasi GPS dipantau secara daring dari android, Kamis (7/7/2022) (Destyan Sujarwoko)

Ia juga menunjukkan gambar kedua yang terdapat visualisasi tiang beton yang menjadi penyangga jaringan listrik arus menengah milik PLN di sisi selatan bagian barat. "Aset PLN di panah hijau. Foto (ini) diambil dari sisi selatan jembatan," lanjutnya.

Timbar mengatakan, status tiang beton di selatan Jembatan sisi utara tersebut sebenarnya telah diklarifikasi saat survei bersama BBPJN pada Desember 2021, dan memastikan tidak ada utilitas milik perusahaan strum negara yang terdampak apalagi mengganggu rencana pelaksanaan pembangunan Jembatan Ngujang 1.

“Kami telah melakukan komunikasi yang intens dengan pihak BBPJN mulai dari awal untuk memastikan langkah apabila utilitas kami terdampak proyek ini. Setelah dilakukan survei lebih lanjut yang diikuti oleh perwakilan pihak Baja Titian Utama, PU, PLN ULP Tulungagung, BIZNET, UPT P3 LLAJ Tulungagung. Hasilnya aset PLN tidak terdampak sehingga tidak mempengaruhi proyek pembangunan jembatan," tandas Timbar.

Ia juga menegaskan bahwa PLN menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung proyek-proyek pembangunan daerah maupun nasional. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022