Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyempatkan diri menemui para jamaah haji asal Banyuwangi di Hotel Arkan Bakkah 1, Mekkah, menjelang puncak ibadah haji di Arafah.

"Setelah ini, kita akan wukuf dan melempar jumroh. Ini perlu kondisi fisik yang prima. Karena pada dua ibadah ini, ada jutaan manusia yang akan melakukan aktivitas yang hampir bersamaan. Pasti berdesakan," kata Bupati Ipuk dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga mengingatkan imbauan dari Menteri Agama RI yang memohon kepada para jamaah haji asal Indonesia untuk beristirahat yang cukup agar bisa kuat menghadapi prosesi puncak ibadah haji.

"Pak Menteri kan sudah mengimbau agar semua jamaah untuk beristirahat. Sejumlah layanan transportasi untuk ke Masjidil Haram juga distop sementara agar bapak ibu sekalian bisa beristirahat dan beribadah di hotel," katanya.

Selain mengecek kondisi kesehatan serta mengimbau para jamaah untuk menjaga kondisi kesehatan masing-masing, Bupati Ipuk juga memohon para jamaah haji untuk turut mendoakan Negara Indonesia pada umumnya dan Banyuwangi pada khususnya. Apalagi pada tahun ini bertepatan dengan haji Akbar yang diyakini sangat mustajab untuk memanjatkan doa.

"Kami mohon saat wukuf nanti, juga doakan Indonesia, umumnya, dan Banyuwangi pada khususnya. Agar menjadi daerah yang sejahtera, jauh dari musibah, dan diselamatkan dari segala macam malapetaka. Para pemimpinnya diberikan kekuatan untuk menjalankan amanah sebaik mungkin," tutur Ipuk.

Jamaah haji Banyuwangi tahun ini terdiri atas 2 kloter. Yakni kloter 24, yang terdiri dari 35 orang jamaah, kloter 28 yang masuk ke dalam gelombang kedua dengan jumlah rombongan mencapai 444 orang.

Untuk jadwal pemulangannya juga akan terbagi dalam dua gelombang. Pertama adalah kloter 24 yang akan pulang pada 1 Agustus mendatang. Sedangkan kloter 28 akan dipulangkan pada 5 Agustus 2022. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022