Sepuluh kelurahan di Kota Madiun, Jawa Timur, berhasil lolos dan siap berkompetisi pada Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional 2022 yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun Hendro Pradono mengatakan jumlah kelurahan yang lolos tersebut lebih banyak dari tahun 2021 yang hanya enam kelurahan. Total terdapat 27 kelurahan di Kota Madiun.

"Indikator penilaian untuk Proklim ada tiga, yaitu kelembagaan, mitigasi dan adaptasi," ujar Hendro Pradono di Madiun, Rabu.

Menurut dia, dengan bertambahnya jumlah kelurahan yang lolos dalam program tersebut berarti partisipasi aktif masyarakat dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim semakin meningkat.

Adapun 10 kelurahan yang lolos tersebut adalah Kelurahan Manisrejo, Pandean, Banjarejo, Madiun Lor, Mojorejo, Manguharjo, Josenan, Kelun, Taman dan Sukosari.

Dalam Proklim itu, tiga indikator yang dinilai yakni kelembagaan, mitigasi dan adaptasi tersebut diwujudkan dengan inovasi pelestarian lingkungan sekitar.

Seperti pengelolaan sampah dengan menerapkan prinsip reuse, reduce, dan recycle (3R) melalui bank sampah, pemanfaatan makanan dari hasil budi daya tanaman hidroponik, budi daya ikan dalam ember, budidaya ikan hias dan lain sebagainya.

"Seperti salah satunya kampung di Kelurahan Manisrejo. Unggulannya adalah bank sampah yang bisa menghasilkan ekonomi sirkuler dan 'urban farming'," terangnya.

Melalui Proklim tersebut, pihaknya berharap dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian suatu kampung atau lingkungannya. Salah satunya, dengan turut menjaga kesinambungan alam dengan berbagai kegiatan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022