Sejumlah aktor dan pembuat film "Thor: Love and Thunder" membagikan cerita mereka soal karakter hingga kesan-kesan mereka saat terlibat di film terbaru Marvel Cinematic Universe tersebut.
Memainkan tokoh Thor selama setidaknya satu dekade, Chris Hemsworth mengatakan dirinya telah terhubung dan karakternya terus berkembang dan memberikan kejutan baru, seiring dengan terlibatnya Taika Waititi di kursi sutradara untuk dua film terakhir "Thor".
"Terutama sejak Taika terlibat. Dia mengeluarkan kualitas (Thor) yang belum matang, muda, remaja yang saya ingin wujudkan. Dan begitu juga Thor sekarang, yang tidak dia lakukan di film aslinya, (Thor) yang menarik, baru, dan segar," kata Hemsworth dalam jumpa pers global, dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta pada Rabu.
"Rasanya seperti saya bersenang-senang untuk mewujudkan hal tersebut, seperti selayaknya seorang anak -- menikmati semuanya, terperangkap dalam keajaiban, dan daya tarik semua itu. Secara pribadi, dengan film-film semacam ini, pasti menyenangkan, dan itulah yang telah kami lakukan. Itu yang saya kaitkan. Itulah yang ditekankan oleh Taika, dan itu menyenangkan," imbuhnya.
Sang sutradara menanggapi, ia memilih membuat Thor menjadi karakter yang begitu lucu dan menyenangkan karena sebenarnya ia ingin membuat sang Dewa Petir untuk lebih dekat dengan penonton nantinya.
"Awalnya, rasanya sangat sulit untuk memikirkan bagaimana membuatnya menjadi tokoh yang relatable. Itu adalah tantangan besar," kata Waititi.
Sutradara "Jojo Rabbit" (2019) tersebut menambahkan, kedekatan dan persahabatannya dengan Hemsworth lah yang membuatnya semakin percaya untuk memberikan pengembangan karakter yang signifikan untuk Thor.
"Saya berteman dengan Chris, dan saya pikir dia adalah tipe orang yang saya sukai. Saya ingin berada di sebuah petualangan dengannya. Dan dia seperti seseorang yang bisa Anda percaya untuk menjaga Anda. Dia seperti pahlawan kehidupan nyata," kata Waititi.
"Jadi ya, sebenarnya saya hanya ingin memanfaatkan kualitas yang dia miliki dan membuat Thor lebih (seperti) Chris, sungguh," imbuh sutradara asal Selandia Baru tersebut.
Sekuel keempat "Thor" ini juga diramaikan dengan kembalinya Natalie Portman sebagai Jane Foster / Mighty Thor. Portman mengatakan ia bersyukur mendapatkan kesempatan itu setelah tidak muncul selama beberapa waktu di MCU.
"Saya merasa ingin mendapatkan kesempatan ini. Rasanya juga luar biasa untuk memerankan pahlawan super wanita -- yang bisa sangat rentan, lemah, dan kemudian mampu menemukan kekuatan di dalam dirinya, dan menjadi lebih seperti manusia yang bisa saya hubungkan secara pribadi," kata Portman.
Kejutan tak berhenti di sana, ada juga Christian Bale yang memulai debut MCU-nya sebagai antagonis dari "Thor: Love and Thunder", yaitu Gorr the God Butcher. Bale mengaku terdapat kesenangan tersendiri ketika ia memainkan karakter musuh.
"Ada kesenangan besar saat bermain sebagai penjahat. Menurut saya, jauh lebih mudah untuk memainkan penjahat daripada memainkan pahlawan. Chris memiliki pekerjaan yang jauh lebih sulit. Semua orang mudah terpesona dengan musuh dalam waktu singkat," kata Bale.
"Namun, Taika juga mampu memberikan Anda pengertian, mengapa orang ini (Gorr) membuat keputusan yang buruk. Dia adalah monster, dan mungkin, nantinya, Anda sedikit mengerti mengapa dia menjadi seperti itu," imbuhnya.
"Thor: Love and Thunder" tayang di bioskop Juli 2022. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Memainkan tokoh Thor selama setidaknya satu dekade, Chris Hemsworth mengatakan dirinya telah terhubung dan karakternya terus berkembang dan memberikan kejutan baru, seiring dengan terlibatnya Taika Waititi di kursi sutradara untuk dua film terakhir "Thor".
"Terutama sejak Taika terlibat. Dia mengeluarkan kualitas (Thor) yang belum matang, muda, remaja yang saya ingin wujudkan. Dan begitu juga Thor sekarang, yang tidak dia lakukan di film aslinya, (Thor) yang menarik, baru, dan segar," kata Hemsworth dalam jumpa pers global, dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta pada Rabu.
"Rasanya seperti saya bersenang-senang untuk mewujudkan hal tersebut, seperti selayaknya seorang anak -- menikmati semuanya, terperangkap dalam keajaiban, dan daya tarik semua itu. Secara pribadi, dengan film-film semacam ini, pasti menyenangkan, dan itulah yang telah kami lakukan. Itu yang saya kaitkan. Itulah yang ditekankan oleh Taika, dan itu menyenangkan," imbuhnya.
Sang sutradara menanggapi, ia memilih membuat Thor menjadi karakter yang begitu lucu dan menyenangkan karena sebenarnya ia ingin membuat sang Dewa Petir untuk lebih dekat dengan penonton nantinya.
"Awalnya, rasanya sangat sulit untuk memikirkan bagaimana membuatnya menjadi tokoh yang relatable. Itu adalah tantangan besar," kata Waititi.
Sutradara "Jojo Rabbit" (2019) tersebut menambahkan, kedekatan dan persahabatannya dengan Hemsworth lah yang membuatnya semakin percaya untuk memberikan pengembangan karakter yang signifikan untuk Thor.
"Saya berteman dengan Chris, dan saya pikir dia adalah tipe orang yang saya sukai. Saya ingin berada di sebuah petualangan dengannya. Dan dia seperti seseorang yang bisa Anda percaya untuk menjaga Anda. Dia seperti pahlawan kehidupan nyata," kata Waititi.
"Jadi ya, sebenarnya saya hanya ingin memanfaatkan kualitas yang dia miliki dan membuat Thor lebih (seperti) Chris, sungguh," imbuh sutradara asal Selandia Baru tersebut.
Sekuel keempat "Thor" ini juga diramaikan dengan kembalinya Natalie Portman sebagai Jane Foster / Mighty Thor. Portman mengatakan ia bersyukur mendapatkan kesempatan itu setelah tidak muncul selama beberapa waktu di MCU.
"Saya merasa ingin mendapatkan kesempatan ini. Rasanya juga luar biasa untuk memerankan pahlawan super wanita -- yang bisa sangat rentan, lemah, dan kemudian mampu menemukan kekuatan di dalam dirinya, dan menjadi lebih seperti manusia yang bisa saya hubungkan secara pribadi," kata Portman.
Kejutan tak berhenti di sana, ada juga Christian Bale yang memulai debut MCU-nya sebagai antagonis dari "Thor: Love and Thunder", yaitu Gorr the God Butcher. Bale mengaku terdapat kesenangan tersendiri ketika ia memainkan karakter musuh.
"Ada kesenangan besar saat bermain sebagai penjahat. Menurut saya, jauh lebih mudah untuk memainkan penjahat daripada memainkan pahlawan. Chris memiliki pekerjaan yang jauh lebih sulit. Semua orang mudah terpesona dengan musuh dalam waktu singkat," kata Bale.
"Namun, Taika juga mampu memberikan Anda pengertian, mengapa orang ini (Gorr) membuat keputusan yang buruk. Dia adalah monster, dan mungkin, nantinya, Anda sedikit mengerti mengapa dia menjadi seperti itu," imbuhnya.
"Thor: Love and Thunder" tayang di bioskop Juli 2022. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022