Warga memadati festival jajan pasar di Pasar Setonobetek, Kota Kediri, Jawa Timur, yang digelar Pemerintah Kota Kediri.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan animo masyarakat tinggi sekali dengan kegiatan ini. Masyarakat bisa mendapatkan beragam jajanan pasar sekaligus kegiatan ini menggerakkan roda perekonomian masyarakat. 

"Ternyata acara ini di luar ekspektasi kami. Baru dua jam dibuka semua jajanan pasar sudah ludes. Ke depan kami akan buat yang lebih besar lagi dan akan undang dari luar Kota Kediri," kata Wali Kota di Kediri, Sabtu.

Wali Kota juga mendorong agar semua OPD di Pemerintah Kota Kediri menggunakan jajanan tradisional di setiap acara sebagai hidangan. Jajanan tradisional bisa dibungkus menggunakan daun ataupun besek. Sehingga lebih ramah lingkungan dan mengurangi sampah. 

"OPD harus membeli jajanan pasar. Seperti arahan Bapak Presiden kita harus menggunakan produk lokal. Termasuk jajanan pasar ini," kata dia. 

Kegiatan itu digelar di Pasar Setonobetek, Kota Kediri, Sabtu siang hingga malam. Ada puluhan lapak pedagang yang menjual beragam jajanan pasar hingga makanan. 

Dalam festival ini melibatkan 42 tenan jajan pasar dan juga 1.000 jajanan pasar gratis. Masyarakat memadati lokasi festival ini. 

Ana, warga Kediri mengaku dirinya sengaja datang. Selain ingin melihat kemeriahan festival, ia bisa membeli beragam jajanan pasar sekaligus belanja bahan pokok di pasar ini.

"Ada beragam makanan dan jajanan pasar. Acaranya meriah. Sekaligus nanti ingin membeli bahan pokok lainnya di pasar ini, jadi sekalian," kata Ana. 

Dalam kegiatan ini, juga dilakukan pengukuhan Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar sebagai duta pasar tradisional, berkat kiprahnya mengenalkan makanan tradisional khususnya jajan pasar. 

Pengukuhan ini ditandai dengan pengalungan bunga melati dan pemberian bakul isi sayur oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022