Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo melirik potensi budi daya ikan koi di Desa Sumberdodol, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, guna dilakukan penelitian untuk masyarakat.
Direktur Politeknik KP Sidoarjo I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana mengatakan penelitian dilakukan dengan membentuk Program Desa Inovasi mengenai budi daya dan produksi ikan koi.
"Sebagai salah satu perguruan tinggi mengenai perikanan, melalui penelitian dari anak didik, kami akan menghasilkan program inovasi mengenai perikanan untuk kesejahteraan masyarakat setempat," ujar I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana saat memaparkan rencana Program Desa Inovasi untuk Desa Sumberdodol di Magetan, Selasa.
Menurut ia, melalui penelitian desa inovasi, anak didiknya akan menerapkan ilmu teknologi perikanan yang dapat meningkatkan potensi budi daya ikan koi di Desa Sumberdodol.
"Rencananya akan ada pelatihan untuk para pembudi daya ikan dalam menguasai dan mengaplikasikan teknologi agar meningkatkan kuantitas maupun kualitas baik ikan dan pakannya," katanya.
Bupati Magetan Suprawoto menyambut baik akan rencana Program Desa Inovasi oleh Politeknik KP Sidoarjo terhadap potensi ikan koi dari Desa Sumberdodol.
"Pemkab Magetan sangat mendukung program ini. Diharapkan Desa Sumberdodol tidak hanya menjadi desa budi daya produk ikan koi, namun dapat menjadi pusat edukasi mengenai ikan koi bagi pelajar baik di Magetan maupun luar daerah ini," kata Bupati Suprawoto.
Desa Sumberdodol yang berada di lereng Gunung Lawu memiliki potensi sumber air yang jernih dan cocok untuk perkembangbiakan ikan koi. Banyak warga setempat yang menjadi peternak ikan koi.
Melihat potensi tersebut, pemerintah desa setempat bekerja sama dengan Dinas Pertenakan dan Perikanan Magetan terus berupaya untuk mengenalkan Desa Sumberdodol sebagai kampung ikan koi kepada masyarakat luas.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk promosi kampung koi tersebut adalah dengan menggelar bursa ikan koi setiap tahun sejak tiga tahun terakhir.
Selain mengenalkan identitas sebagai kampung ikan koi, agenda bursa ikan koi tersebut juga bertujuan membantu pertumbuhan ekonomi warga desa setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Politeknik KP Sidoarjo I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana mengatakan penelitian dilakukan dengan membentuk Program Desa Inovasi mengenai budi daya dan produksi ikan koi.
"Sebagai salah satu perguruan tinggi mengenai perikanan, melalui penelitian dari anak didik, kami akan menghasilkan program inovasi mengenai perikanan untuk kesejahteraan masyarakat setempat," ujar I Gusti Putu Gede Rumayasa Yudana saat memaparkan rencana Program Desa Inovasi untuk Desa Sumberdodol di Magetan, Selasa.
Menurut ia, melalui penelitian desa inovasi, anak didiknya akan menerapkan ilmu teknologi perikanan yang dapat meningkatkan potensi budi daya ikan koi di Desa Sumberdodol.
"Rencananya akan ada pelatihan untuk para pembudi daya ikan dalam menguasai dan mengaplikasikan teknologi agar meningkatkan kuantitas maupun kualitas baik ikan dan pakannya," katanya.
Bupati Magetan Suprawoto menyambut baik akan rencana Program Desa Inovasi oleh Politeknik KP Sidoarjo terhadap potensi ikan koi dari Desa Sumberdodol.
"Pemkab Magetan sangat mendukung program ini. Diharapkan Desa Sumberdodol tidak hanya menjadi desa budi daya produk ikan koi, namun dapat menjadi pusat edukasi mengenai ikan koi bagi pelajar baik di Magetan maupun luar daerah ini," kata Bupati Suprawoto.
Desa Sumberdodol yang berada di lereng Gunung Lawu memiliki potensi sumber air yang jernih dan cocok untuk perkembangbiakan ikan koi. Banyak warga setempat yang menjadi peternak ikan koi.
Melihat potensi tersebut, pemerintah desa setempat bekerja sama dengan Dinas Pertenakan dan Perikanan Magetan terus berupaya untuk mengenalkan Desa Sumberdodol sebagai kampung ikan koi kepada masyarakat luas.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk promosi kampung koi tersebut adalah dengan menggelar bursa ikan koi setiap tahun sejak tiga tahun terakhir.
Selain mengenalkan identitas sebagai kampung ikan koi, agenda bursa ikan koi tersebut juga bertujuan membantu pertumbuhan ekonomi warga desa setempat.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022