Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani optimistis dengan menyandang status Geopark Ijen menjadi Unesco Global Geopark (UGG) akan membawa konsekuensi bagi pembangunan daerah dan dengan geopark dunia akan menjadi payung bagi pembangunan berkelanjutan di daerah.

"Karena kami yakin dengan status sebagai geopark dunia, sebenarnya kita semua sedang menyiapkan rumah masa depan yang mampu memberikan dampak positif bagi warga. Mampu membangun konsep perekonomian dan pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan budaya lokal," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin.

Ia menjelaskan bahwa sejak ditetapkannya Geopark Ijen sebagai geopark nasional pada 2018, pihaknya mengajukan status Geopark Ijen menjadi Unesco Global Geopark (UGG).

Tim asesor Unesco Global Geopark (UGG) Martina Paskova dan Jacob Walloe telah memulai melakukan rangkaian penilaian terhadap Geopark Ijen. Tim asesor juga berpesan untuk tetap melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengembangan kawasan geopark.

Menurut Martina, kekayaan budaya, geologi dan keanekaragaman hayati yang dimiliki Geopark Ijen merupakan hadiah dari alam yang harus dijaga keberlangsungannya.

"Anda punya alam yang bagus, orang-orang yang menyenangkan, etnis yang beragam, kami sangat senang berada di sini," katanya.

Geopark Ijen saat ini dalam proses pengajuan menjadi jaringan geopark dunia. Tim asesor melakukan serangkaian penilaian terkait kelengkapan geopark, mulai warisan geologi, keanekaragaman hayati, dan warisan budaya di kawasan Geopark Ijen selama lima hari (9-13 Juni 2022).

Kata Martina, keterlibatan masyarakat lokal sangatlah penting dalam pengelolaan geopark. Bagaimana meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kekayaan warisan budaya, geologi dan keanekaragaman hayati yang dimiliki.

Sehingga mereka tidak sekedar menikmati, tapi juga mengetahui sejarahnya sehingga timbul kebanggaan dan kesadaran untuk menjaga kelestariannya.

"Maka, libatkan masyarakat lokal. Biarkan mereka memiliki pengalaman yang luar biasa tentang kekayaan geopark-nya," ujar Martina.

Martina sangat mengapresiasi kebijakan Pemkab Banyuwangi mengenai pemberdayaan ekonomi rakyat dengan melarang pendirian hotel melati. Banyuwangi hanya mengizinkan homestay dan hotel bintang tiga ke atas.

"Saya senang anda fokus pada homestay. Mereka benar-benar otentik daripada hotel berbintang. Dan pahamilah bahwa geopark itu fokus pada masyarakat lokal. Bagaimana meningkatkan kualitas hidup penduduk lokal, serta meningkatkan pengetahuan dan rasa keingintahuan mereka akan wilayahnya. Itu yang penting," katanya.

Jacob Walloe, asesor Unesco asal Denmark, menyampaikan bahwa masyarakat adalah bagian dari geopark itu sendiri. Maka, keterlibatannya sangat diperlukan dalam pengembangan sebuah geopark.

"Anda semuanya adalah yang dinamakan Geopark. Dan kekayaan di dalamnya mulai dari unsur geologi, lansekap, dan semua yang ada di dalamnya menjadi satu kesatuan," paparnya.

Jacob juga menyakinkan siap mendukung Geopark Ijen menuju geopark global.

"Kami berada di sini bukan semata-mata untuk memberikan penilaian. Tapi justru memberikan dukungan bagi anda semua, kami akan memberikan rekomendasi bagi Geopark Ijen," ucapnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022