Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi meluncurkan program Wisata Udara (aero-tourism).

Dengan program Wisata Udara ini, wisatawan bisa menikmati cantiknya destinasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu melalui udara. Program Aero-Tourism diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di Bandara Banyuwangi, Sabtu (4/6).

"Ini program wisata yang anti-mainstream ya. Bisa menikmati Kawah Ijen melalui udara, Pulau Merah juga. Tentu wisatawan bisa langsung melihat destinasi wisata yang lengkap," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin.

Ia juga berharap kegiatan ini menjadi minat khusus bagi wisatawan yang ingin melihat langsung keindahan alam Banyuwangi melalui udara. Tentunya, dengan pesawat milik dari API Banyuwangi.

Tak hanya itu, kata Bupati Ipuk, pilot-pilot handal jebolan sekolah pilot di Banyuwangi itu akan menyertai selama berwisata udara itu.

"Tentunya API Banyuwangi memiliki kapasitas dalam menyelenggarakan wisata udara ini. Kami yakin setelah menikmati keindahan Banyuwangi melalui udara, wisatawan akan kembali lagi menikmati indahnya destinasi wisata ini," katanya.
 
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan luncurkan program Wisata Udara di Bandara Banyuwangi. Sabtu (4/6/2022) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

Direktur API Banyuwangi Kapten Ahmad Hariri mengatakan bahwa program Wisata Udara selaras dengan program Banyuwangi Rebound. Tujuan destinasi wisata pun dilakukan di beberapa destinasi andalan Banyuwangi. Di antaranya, Kawah Ijen, Pulau Merah, Pantai Plengkung hingga Watudodol.

"Kami mendukung optimalisasi perekonomian melalui sektor pariwisata setelah pandemi. Kami berharap kolaborasi API Banyuwangi bersama dengan Pemkab Banyuwangi dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi," tuturnya.

Ia menambahkan, API Banyuwangi telah menyiapkan dua jenis pesawat untuk program Wisata Udara, yakni pesawat dengan single engine berkapasitas dua penumpang, dan pesawat double engine yang berkapasitas empat penumpang.

Menurut Kapten Ahmad, program ini muncul setelah adanya terbitnya sertifikasi OC 91-029, sehingga terbentuk downwind aerotour dan club yang diwadahi oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Tentu ini kolaborasi dengan Pemkab Kabupaten Banyuwangi, sosialisasi Ijen Geopark untuk Pilot Aerotourism serta Tour and Travel, kolaborasi dengan Airnav Indonesia selaku pengelola navigasi udara dan PT Angkasa Pura II, selaku pengelola Bandar Udara serta terbang perdana (Joyflight/Aerotour)," paparnya.

API Banyuwangi melalui Downwind Aerotour and Club, merupakan sebuah langkah inovasi sebagai instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum dan melalui kolaborasi bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, untuk terus mengembangkan potensi dan optimalisasi aset yang dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Tentu sekali lagi, ini untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata di Banyuwangi, melalui sisi udara dan mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pasca-pandemi COVID-19. Sehingga dapat menumbuhkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022