Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jawa Timur Taukhid mengunjungi Sistem Resi Gudang (SRG) Alassumur Kulon di Kabupaten Probolinggo yang bertujuan menggali peluang untuk mengoptimalkan SRG setempat.

"Kedatangan kami untuk melihat dari dekat gudang SRG sekaligus peluang-peluang yang bisa dilakukan dalam rangka meningkatkan kemakmuran petani di Kabupaten Probolinggo," katanya di Kabupaten Probolinggo, Jumat.

Ia mengatakan kedatangannya di SRG Alassumur Kulon juga berkaitan dengan akan adanya pemberlakuan subsidi bunga untuk sistem resi gudang tersebut.

"Nanti masyarakat yang menempatkan hasil panennya di sini bisa dijadikan jaminan untuk meminta pinjaman modal kepada perbankan dan pinjaman itu masuk ke dalam SRG," tuturnya.

Menurut dia,  pinjaman itu masuk ke dalam sistem SRG, dimana pinjamannya akan disubsidi oleh pemerintah, sehingga petani hanya membayar bunga 6 persen saja, sama dengan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Kami berkunjung ke SRG Alassumur Kulon karena ingin mengetahui kondisi dan peluang-peluang yang bisa dilakukan karena sudah berjalan beberapa tahun sebelumnya, sehingga bisa dicarikan solusi terbaik demi kemajuan SRG ke depannya," katanya.

Ia berharap keberadaan SRG bisa menjadi salah satu wahana bagi masyarakat terutama bagi produsen gabah dan beras ketika menghadapi panen raya yang menyebabkan harga turun.

"Setidaknya mereka bisa menyimpan dulu hasil panennya di gudang SRG sehingga tidak bisa didikte oleh pasar," ujarnya.

Taukhid berharap SRG yang diselenggarakan oleh pemerintah bisa memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat, terutama dalam mengendalikan kemungkinan intervensi pihak lain dalam masalah harga.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan SRG merupakan tempat untuk menghimpun hasil panen petani pada saat harga jatuh di musim panen raya agar bisa mendapatkan modal dengan bunga yang rendah 6 persen dengan menitipkan gabah dan beras di gudang SRG.

"Dengan SRG, petani selaku penyimpan gabah dan beras bisa tunda-jual untuk mendapatkan harga yang lebih baik serta mendapatkan akses pembiayaan perdagangan yang mudah dan murah," katanya.

Ia menjelaskan SRG bertujuan untuk memfasilitasi petani untuk memperoleh pembiayaan dari bank dengan memanfaatkan resi gudang sebagai jaminan/agunan.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022