Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya modus penipuan dengan mencatut namanya melalui nomor telepon palsu yang beredar di masyarakat Kota Probolinggo, Jawa Timur.
"Ya, saya mendapat laporan dari masyarakat yang menerima pesan dari WhatsApp. Mereka menanyakan apa itu saya? Jelas, itu bukan saya," kata Hadi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kota Probolinggo, Selasa.
Sebuah pesan singkat yang mengatasnamakan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin lengkap dengan gambar profilnya yang menggalang donasi untuk yayasan ponpes dan panti asuhan beredar di masyarakat selama beberapa hari terakhir.
"Dalam pesan WA itu isinya meminta penggalangan dana untuk ponpes dan panti asuhan. Dulu juga pernah terjadi, namun penggalangan donasi untuk rumah tahfidz dan PAUD," tuturnya.
Dalam pesan itu tertulis "Assalamualaikum.wr wb. Sebelumnya perkenalkan saya Habib Hadi Zainal Abidin. Saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan ponpes dan panti asuhan. Apa benar ini saya berbicara dengan pengurus panti asuhan atau pengurus pondok pesantren".
Menurutnya pesan singkat hoaks yang banyak beredar di masyarakat itu memanfaatkan momen tertentu sekaligus mencari celah kelengahan korban karena kebanyakan mereka mengaku sebagai pejabat atau publik figur, sehingga mudah memakai foto-foto diri yang sudah beredar luas.
"Saya meminta masyarakat waspada dan segera mencari tahu kebenarannya. Masyarakat harus ekstra hati-hati. Nomor palsu dari orang yang tidak bertanggung jawab jika mengirim pesan, segera laporkan saja," katanya.
Ia bersyukur belum ada korban yang sampai melakukan transaksi dengan pemilik nomor palsu yang mengaku dirinya tersebut dan apabila tindakan pemilik nomor palsu itu meresahkan masyarakat, maka pihaknya tidak akan segan untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Untuk mengantisipasi, saya mengajak masyarakat untuk waspada dan silahkan kirim saja pesan ke media sosial saya jika menemui hal seperti itu untuk memastikan kebenarannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ya, saya mendapat laporan dari masyarakat yang menerima pesan dari WhatsApp. Mereka menanyakan apa itu saya? Jelas, itu bukan saya," kata Hadi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Kota Probolinggo, Selasa.
Sebuah pesan singkat yang mengatasnamakan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin lengkap dengan gambar profilnya yang menggalang donasi untuk yayasan ponpes dan panti asuhan beredar di masyarakat selama beberapa hari terakhir.
"Dalam pesan WA itu isinya meminta penggalangan dana untuk ponpes dan panti asuhan. Dulu juga pernah terjadi, namun penggalangan donasi untuk rumah tahfidz dan PAUD," tuturnya.
Dalam pesan itu tertulis "Assalamualaikum.wr wb. Sebelumnya perkenalkan saya Habib Hadi Zainal Abidin. Saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan ponpes dan panti asuhan. Apa benar ini saya berbicara dengan pengurus panti asuhan atau pengurus pondok pesantren".
Menurutnya pesan singkat hoaks yang banyak beredar di masyarakat itu memanfaatkan momen tertentu sekaligus mencari celah kelengahan korban karena kebanyakan mereka mengaku sebagai pejabat atau publik figur, sehingga mudah memakai foto-foto diri yang sudah beredar luas.
"Saya meminta masyarakat waspada dan segera mencari tahu kebenarannya. Masyarakat harus ekstra hati-hati. Nomor palsu dari orang yang tidak bertanggung jawab jika mengirim pesan, segera laporkan saja," katanya.
Ia bersyukur belum ada korban yang sampai melakukan transaksi dengan pemilik nomor palsu yang mengaku dirinya tersebut dan apabila tindakan pemilik nomor palsu itu meresahkan masyarakat, maka pihaknya tidak akan segan untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Untuk mengantisipasi, saya mengajak masyarakat untuk waspada dan silahkan kirim saja pesan ke media sosial saya jika menemui hal seperti itu untuk memastikan kebenarannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022