Berbagai rangkaian pergelaran seni budaya ditampilkan menyambut Liga Selancar Dunia (World Surf League di Pantai Plengkung (G-Land) Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, 28 Mei hingga 6 Juni 2022.

Salah satunya mengusung kearifan lokal, Pemkab Banyuwangi menggelar pertunjukan wayang kulit di Pasar Wisata Jatian, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo.

Selama semalam suntuk sebelum kompetisi dimulai, pertunjukan wayang kulit yang mengangkat lakon Dewa Ruci itu dibawakan oleh Ki Dalang Ichwan Dwi Purbocarito.

"Terima kasih atas semua partisipasi masyarakat dan aparat yang semuanya kompak untuk menyukseskan WSL," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu.

Pertunjukan wayang kuoit tersebut ditonton ribuan warga dari desa sekitar. Mereka sangat antusias menyaksikan tontonan tersebut hingga larut.

"Semoga pergelaran ini selain menjadi hiburan juga pendidikan sekaligus melestarikan budaya. Dalam rangka memeriahkan rangkaian WSL, kami sengaja gelar wayangan sebagai bentuk selamatan dan budaya warga," ujar Ipuk.

Mengiringi WSL, beragam sajian seni budaya digelar di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, seperti wayang kulit, jaranan buto, dan beragam tarian daerah yang dipusatkan di pasar wisata Jatian.

"Kami mengenalkan beragam seni budaya Banyuwangi kepada masyarakat luas. Khususnya kepada para peselancar dan turis mancanegara lainnya yang sedang hadir dalam event WSL kali ini," kata Bupati Ipuk.

Dengan ragam sajian tersebut, Ipuk berharap akan semakin memberikan nilai tambah dan kesan bagi para peselancar yang datang ke Banyuwangi. G-Land selama ini telah dikenal di kalangan peselancar dunia dengan ombaknya serta keindahan hutannya.

"Kali ini, ingin menambahkan pengalaman mereka dengan keindahan seni budaya di Banyuwangi. Sehingga nantinya bisa membuat mereka semakin betah dan sering datang ke Banyuwangi," tuturnya.

Gelaran World Surf League (WSL) yang dimulai akhir pekan ini di Pantai G-Land, Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, diawali dengan pelaksanaan shalawat bersama masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi M. Yanuar Bramuda menambahkan rangkaian acara tersebut dikemas dalam tajuk Banyuwangi Culture Art.

"Setiap malam akan dihibur dengan beragam kesenian yang berbeda," katanya.

Selama pelaksanaan kompetisi, di Pasar Jatian akan diisi dengan beragam tarian dari pelajar Banyuwangi. Sekaligus juga akan dimeriahkan dengan jaranan buto setiap malamnya

"Acara akan digelar setiap pukul 19:00 WIB. Terbuka untuk umum dan semua masyarakat bisa hadir menyaksikannya," paparnya. 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022