Belasan mobil hias memeriahkan Pawai Bunga dan Budaya atau Surabaya Vaganza 2022 dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729 yang digelar dengan start dari Siola hingga ke Alun-Alun Surabaya, Sabtu sore hingga malam.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa melihat pawai bunga. Sudah dua tahun tidak ada karena pandemi," kata salah seorang warga Kedungdoro, Surabaya, Arini, saat melihat pemberangkatan mobil hias di Siola Jalan Tunjungan, Surabaya.
Ada sebanyak 16 mobil hias yang diberangkatkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di depan Siola Jalan Tunjungan sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan untuk peserta pawai budaya, ada sebanyak 10 komunitas beranggotakan hingga ratusan orang yang mengikuti parade tersebut.
Beberapa komunitas yang ikut dalam parade budaya itu adalah komunitas Papua, Tionghoa, Minang, dan beberapa komunitas lainnya.
Wali Kota Eri mengatakan adanya pawai bunga dan pawai budaya ini merupakan wujud kebangkitan Kota Surabaya menuju kerakyatan ekonomi.
"Surabaya hebat dan menjadi makmur. Semua itu bukan karena wali kotanya, tapi karena warganya. Ayo lewati pandemi COVID-19, lewati susahnya ekonomi dengan gotong royong," kata Eri.
Setelah memberangkatkan peserta Surabaya Vaganza, Eri Cahyadi bersama istri dan kedua anaknya menaiki mobil diikuti para pejabat Pemkot Surabaya.
Untuk mendukung kelancaran acara itu, Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas mulai dari kawasan Jalan Tunjungan Siola hingga Alun-alun Suroboyo.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kota Surabaya Irwan Andeksa menyatakan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa arus lalin selama pelaksanaan Surabaya Vaganza.
Pengalihan arus lalin diterapkan di kawasan yang menjadi rute acara Surabaya Vaganza yaitu, arus lalin dari Jalan Gemblongan menuju Jalan Tunjungan dialihkan ke Jalan Praban dan Jalan Genteng Kali. Lalu, arus lalin dari Jalan Blauran menuju Jalan Tunjungan/Genteng Kali diarahkan lurus ke Jalan Bubutan.
Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Genteng Kali Menuju Jalan Tunjungan dialihkan menuju Jalan Praban. Sedangkan, arus lalin dari Jalan Ngemplak/ Walikota Mustajab menuju Jalan Simpang Dukuh, dialihkan menuju Jalan Genteng Kali.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan menuju Jalan mbong Malang. Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Pemuda menuju Jalan Yos Sudarso dialihkan menuju Jalan Panglima Sudirman.
Terakhir, arus lalu lintas dari Jalan Genteng Kali menuju Jalan Tunjungan/Praban dialihkan menuju Jalan Undaan.
Dishub juga menerjunkan 100 personel untuk mendukung kelancaran Surabaya Vaganza. Para personel itu akan tersebar ke setiap persimpangan jalan serta perlintasan lampu lalu lintas.
"Para petugas itu akan membantu mengatur parkir para pengunjung hingga menata rambu dan barrier untuk kelancaran arus lalu lintas," ujar Irwan.
Selain itu, Dishub juga menyiapkan sejumlah titik parkir, seperti di gedung Siola, Jalan Genteng Besar, Jalan Praban, Embong Malang Sisi Kanan, Pasar Tunjungan, belakang Taman Apsari, Balai Pemuda, hingga Jalan Ketabang Kali sisi Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Alhamdulillah, akhirnya bisa melihat pawai bunga. Sudah dua tahun tidak ada karena pandemi," kata salah seorang warga Kedungdoro, Surabaya, Arini, saat melihat pemberangkatan mobil hias di Siola Jalan Tunjungan, Surabaya.
Ada sebanyak 16 mobil hias yang diberangkatkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di depan Siola Jalan Tunjungan sekitar pukul 15.00 WIB. Sedangkan untuk peserta pawai budaya, ada sebanyak 10 komunitas beranggotakan hingga ratusan orang yang mengikuti parade tersebut.
Beberapa komunitas yang ikut dalam parade budaya itu adalah komunitas Papua, Tionghoa, Minang, dan beberapa komunitas lainnya.
Wali Kota Eri mengatakan adanya pawai bunga dan pawai budaya ini merupakan wujud kebangkitan Kota Surabaya menuju kerakyatan ekonomi.
"Surabaya hebat dan menjadi makmur. Semua itu bukan karena wali kotanya, tapi karena warganya. Ayo lewati pandemi COVID-19, lewati susahnya ekonomi dengan gotong royong," kata Eri.
Setelah memberangkatkan peserta Surabaya Vaganza, Eri Cahyadi bersama istri dan kedua anaknya menaiki mobil diikuti para pejabat Pemkot Surabaya.
Untuk mendukung kelancaran acara itu, Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas mulai dari kawasan Jalan Tunjungan Siola hingga Alun-alun Suroboyo.
Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kota Surabaya Irwan Andeksa menyatakan, pihaknya telah menyiapkan rekayasa arus lalin selama pelaksanaan Surabaya Vaganza.
Pengalihan arus lalin diterapkan di kawasan yang menjadi rute acara Surabaya Vaganza yaitu, arus lalin dari Jalan Gemblongan menuju Jalan Tunjungan dialihkan ke Jalan Praban dan Jalan Genteng Kali. Lalu, arus lalin dari Jalan Blauran menuju Jalan Tunjungan/Genteng Kali diarahkan lurus ke Jalan Bubutan.
Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Genteng Kali Menuju Jalan Tunjungan dialihkan menuju Jalan Praban. Sedangkan, arus lalin dari Jalan Ngemplak/ Walikota Mustajab menuju Jalan Simpang Dukuh, dialihkan menuju Jalan Genteng Kali.
Selanjutnya, arus lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat menuju Jalan Gubernur Suryo dialihkan menuju Jalan mbong Malang. Kemudian, arus lalu lintas dari Jalan Pemuda menuju Jalan Yos Sudarso dialihkan menuju Jalan Panglima Sudirman.
Terakhir, arus lalu lintas dari Jalan Genteng Kali menuju Jalan Tunjungan/Praban dialihkan menuju Jalan Undaan.
Dishub juga menerjunkan 100 personel untuk mendukung kelancaran Surabaya Vaganza. Para personel itu akan tersebar ke setiap persimpangan jalan serta perlintasan lampu lalu lintas.
"Para petugas itu akan membantu mengatur parkir para pengunjung hingga menata rambu dan barrier untuk kelancaran arus lalu lintas," ujar Irwan.
Selain itu, Dishub juga menyiapkan sejumlah titik parkir, seperti di gedung Siola, Jalan Genteng Besar, Jalan Praban, Embong Malang Sisi Kanan, Pasar Tunjungan, belakang Taman Apsari, Balai Pemuda, hingga Jalan Ketabang Kali sisi Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022