Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengadakan pendampingan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam pengemasan produk perikanan sehingga lebih menarik calon pembeli.
"Saat ini persaingan sangat ketat, produk yang diminati pembeli adalah produk yang memiliki kualitas yang bagus dan dikemas dengan baik. Oleh karena itu, pemilik UMKM dituntut untuk inovatif dan kreatif," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, M Ridwan, di Kediri, Rabu.
Dengan pendampingan ini diharapkan pemilik usaha produk olahan ikan di Kota Kediri dapat mengetahui standar kemasan yang baik dan menarik untuk sebuah produk, agar memiliki nilai jual yang lebih untuk dipasarkan serta mampu bersaing, tidak hanya di Kota Kediri tetapi juga luar daerah.
Dengan begitu, produk yang akan mereka buat ke depannya bisa lebih bagus dan kemasan pun juga sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pembinaan dilakukan kepada 25 orang pelaku usaha pengolahan hasil perikanan. Pemkot Kediri akan terus melakukan evaluasi, monitoring dan pendampingan kepada para peserta Selain itu, akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Belum semua peserta pelatihan memiliki sertifikat halal dan ber-PIRT. Nanti kami upayakan untuk memperoleh perizinan dengan koordinasi dengan dinas terkait sehingga kebutuhan tentang kelengkapan perijinan bisa tercukupi," kata Ridwan pada kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya tersebut.
Sementara itu,CEO Rumah Besar Kemasan , Nashrullah Hasin, yang ditunjuk sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan tentang inovasi pengemasan produk. Selain sebagai pembungkus, kemasan juga sebagai identitas, daya tarik, promosi dan branding sebuah produk untuk menarik daya beli konsumen.
"Mendesain kemasan bukan sekedar urusan keren secara grafis saja, tetapi lebih kepada kemampuan bagaimana memvisualisasikan strategi branding. Komponen utama yang harus diperhatikan dalam kemasan yaitu merek produk, konsep desain kemasan, labelisasi dan bahan kemasan," ujarnya.
Program pendampingan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Para peserta dalam kegiatan itu dibekali teori serta praktik mengolah produk berbahan dasar ikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saat ini persaingan sangat ketat, produk yang diminati pembeli adalah produk yang memiliki kualitas yang bagus dan dikemas dengan baik. Oleh karena itu, pemilik UMKM dituntut untuk inovatif dan kreatif," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, M Ridwan, di Kediri, Rabu.
Dengan pendampingan ini diharapkan pemilik usaha produk olahan ikan di Kota Kediri dapat mengetahui standar kemasan yang baik dan menarik untuk sebuah produk, agar memiliki nilai jual yang lebih untuk dipasarkan serta mampu bersaing, tidak hanya di Kota Kediri tetapi juga luar daerah.
Dengan begitu, produk yang akan mereka buat ke depannya bisa lebih bagus dan kemasan pun juga sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pembinaan dilakukan kepada 25 orang pelaku usaha pengolahan hasil perikanan. Pemkot Kediri akan terus melakukan evaluasi, monitoring dan pendampingan kepada para peserta Selain itu, akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Belum semua peserta pelatihan memiliki sertifikat halal dan ber-PIRT. Nanti kami upayakan untuk memperoleh perizinan dengan koordinasi dengan dinas terkait sehingga kebutuhan tentang kelengkapan perijinan bisa tercukupi," kata Ridwan pada kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya tersebut.
Sementara itu,CEO Rumah Besar Kemasan , Nashrullah Hasin, yang ditunjuk sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menjelaskan tentang inovasi pengemasan produk. Selain sebagai pembungkus, kemasan juga sebagai identitas, daya tarik, promosi dan branding sebuah produk untuk menarik daya beli konsumen.
"Mendesain kemasan bukan sekedar urusan keren secara grafis saja, tetapi lebih kepada kemampuan bagaimana memvisualisasikan strategi branding. Komponen utama yang harus diperhatikan dalam kemasan yaitu merek produk, konsep desain kemasan, labelisasi dan bahan kemasan," ujarnya.
Program pendampingan ini merupakan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Para peserta dalam kegiatan itu dibekali teori serta praktik mengolah produk berbahan dasar ikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022