Anggota Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah Jawa Timur melakukan evakuasi sebuah perahu nelayan yang tenggelam di perairan Lamongan, Senin (23/5) pagi.
Kecelakaan laut tersebut menimpa perahu nelayan tanpa nama yang dinakhodai Saiful Arif di perairan Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan sekitar pukul 09.30 WIB.
"Ditpolairud Polda Jatim dan Sat Polairud Lamongan dibantu masyarakat pesisir setempat membantu evakuasi nelayan yang mengalami laka laut di perairan Sedayulawas," kata Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo kepada wartawan, Selasa.
Kronologi kejadian bermula saat perahu berisi tiga orang yakni Saiful Arif, Khid'firul Anzis dan Matakim sedang mencari ikan. Namun sekitar pukul 04.00 diterjang ombak dan angin kencang sehingga mengakibatkan perahu terbalik dan tenggelam.
Saat itu, ketiga korban nelayan berusaha untuk menyelamatkan dirinya masing-masing dengan cara berenang menggunakan peralatan seadanya yang menempel di badannya.
"Dari laka tersebut ada dua orang yakni Saiful Arif dan Khid'firul Anzis yang dapat kami selamatkan, sementara satu orang lagi yaitu Matakim masih dalam pencarian," ujar perwira dengan tiga melati emas itu.
Kedua korban selamat itu saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat untuk diberikan tindakan medis.
Dengan adanya peristiwa tersebut Ditpolairud Polda Jatim melakukan imbauan dan pemberitahuan kepada nelayan tentang bahaya naiknya ketinggian air laut atau rob.
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk prakiraan cuaca. Ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran kami agar selalu bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kecelakaan laut tersebut menimpa perahu nelayan tanpa nama yang dinakhodai Saiful Arif di perairan Sedayulawas, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan sekitar pukul 09.30 WIB.
"Ditpolairud Polda Jatim dan Sat Polairud Lamongan dibantu masyarakat pesisir setempat membantu evakuasi nelayan yang mengalami laka laut di perairan Sedayulawas," kata Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo kepada wartawan, Selasa.
Kronologi kejadian bermula saat perahu berisi tiga orang yakni Saiful Arif, Khid'firul Anzis dan Matakim sedang mencari ikan. Namun sekitar pukul 04.00 diterjang ombak dan angin kencang sehingga mengakibatkan perahu terbalik dan tenggelam.
Saat itu, ketiga korban nelayan berusaha untuk menyelamatkan dirinya masing-masing dengan cara berenang menggunakan peralatan seadanya yang menempel di badannya.
"Dari laka tersebut ada dua orang yakni Saiful Arif dan Khid'firul Anzis yang dapat kami selamatkan, sementara satu orang lagi yaitu Matakim masih dalam pencarian," ujar perwira dengan tiga melati emas itu.
Kedua korban selamat itu saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat untuk diberikan tindakan medis.
Dengan adanya peristiwa tersebut Ditpolairud Polda Jatim melakukan imbauan dan pemberitahuan kepada nelayan tentang bahaya naiknya ketinggian air laut atau rob.
"Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk prakiraan cuaca. Ini dilakukan sebagai bentuk kehadiran kami agar selalu bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022