Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Sabtu, menggelar Festival Petik Kopi sebagai upaya mendorong petani meningkatkan produktivitas serta menjaga kopi arabika berkualitas ekspor.
Festival Petik Kopi 2022 dipusatkan di Dusun Taman Dadar dan Dusun Tamanrejo, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, dan dihadiri pimpinan OPD, pimpinan bank dan komunitas pecinta kopi.
"Pada tahun lalu kami meluncurkan brand kopi Situbondo, bernama Golden Wood Coffee. Dan festival petik kopi ini untuk melihat hasil panen kopi arabika yang tahun lalu sudah kami branding," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Kopi arabika Situbondo, lanjut dia, sudah diekspor ke Amerika dan Eropa. Oleh karena itu, Pemkab Situbondo mendorong petani kopi meningkatkan hasil pertanian kopi berkualitas ekspor, salah satunya melalui program Sertifikasi Organik.
Bupati berharap hasil panen kopi arabika tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya, sehingga brand Golden Wood Coffe yang diluncurkan tahun lalu sesuai harapan.
"Karena jika kualitas kopi arabika bagus, sudah pasti para petani kopi khususnya akan memperoleh keuntungan berlipat," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Bupati Karna, Pemkab Situbondo akan menggelar festival kopi nusantara sebagai upaya menggeliatkan perkopian di Situbondo. Selain itu, festival kopi nusantara juga nantinya untuk lebih mengenalkan kopi arabika Situbondo, karena juga akan dihadiri puluhan buyer.
"Saat ini, kami juga sudah mengharuskan semua Organisasi Pimpinan Daerah agar menggunakan dan menyuguhkan kopi Situbondo kepada tamu," ucapnya.
Karna Suswandi menambahkan, tahun ini pemerintah daerah setempat membangun akses jalan utama menuju kawasan penghasil kopi. Karena, selama ini warga mengeluhkan akses yang rusak dan sulit dilalui kendaraan roda dan roda empat, sehingga menyulitkan distribusi penjualan kopi.
"Pembangunan infrastruktur jalan tahun ini kami alokasikan Rp3 miliar. Tahun berikutnya kami akan usulkan kembali melalui DAK, mudah-mudahan pada 2023 akses jalan di sini rampung semua," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Festival Petik Kopi 2022 dipusatkan di Dusun Taman Dadar dan Dusun Tamanrejo, Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, dan dihadiri pimpinan OPD, pimpinan bank dan komunitas pecinta kopi.
"Pada tahun lalu kami meluncurkan brand kopi Situbondo, bernama Golden Wood Coffee. Dan festival petik kopi ini untuk melihat hasil panen kopi arabika yang tahun lalu sudah kami branding," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Kopi arabika Situbondo, lanjut dia, sudah diekspor ke Amerika dan Eropa. Oleh karena itu, Pemkab Situbondo mendorong petani kopi meningkatkan hasil pertanian kopi berkualitas ekspor, salah satunya melalui program Sertifikasi Organik.
Bupati berharap hasil panen kopi arabika tahun ini akan lebih baik dari sebelumnya, sehingga brand Golden Wood Coffe yang diluncurkan tahun lalu sesuai harapan.
"Karena jika kualitas kopi arabika bagus, sudah pasti para petani kopi khususnya akan memperoleh keuntungan berlipat," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Bupati Karna, Pemkab Situbondo akan menggelar festival kopi nusantara sebagai upaya menggeliatkan perkopian di Situbondo. Selain itu, festival kopi nusantara juga nantinya untuk lebih mengenalkan kopi arabika Situbondo, karena juga akan dihadiri puluhan buyer.
"Saat ini, kami juga sudah mengharuskan semua Organisasi Pimpinan Daerah agar menggunakan dan menyuguhkan kopi Situbondo kepada tamu," ucapnya.
Karna Suswandi menambahkan, tahun ini pemerintah daerah setempat membangun akses jalan utama menuju kawasan penghasil kopi. Karena, selama ini warga mengeluhkan akses yang rusak dan sulit dilalui kendaraan roda dan roda empat, sehingga menyulitkan distribusi penjualan kopi.
"Pembangunan infrastruktur jalan tahun ini kami alokasikan Rp3 miliar. Tahun berikutnya kami akan usulkan kembali melalui DAK, mudah-mudahan pada 2023 akses jalan di sini rampung semua," tuturnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022