Lifter senior Eko Yuli Irawan melanjutkan dominasinya dalam persaingan angkat besi Asia Tenggara dengan kembali meraih medali emas kelas 61 kg putra di SEA Games 2021 Vietnam di Hanoi Sports Training and Competition Center, Jumat.
Peraih perak Olimpiade Tokyo 2020 itu memastikan emas keenam SEA Games berturut-turut setelah mencatatkan total angkatan 290 kg, dengan rincian snatch 135 kg dan clean and jerk 155 kg.
Eko, lifter yang sudah tampil dalam empat Olimpiade, membuka angkatan snatch seberat 130 kg di kesempatan pertama. Eko juga dengan mulus melakukan angkatan 135 kg di percobaan kedua.
Hanya saja, lifter berusia 32 tahun itu gagal menuntaskan angkatan seberat 138 kg pada kesempatan terakhir. Meski begitu, dia tetap unggul pada kategori snatch dengan catatan terbaik 135 kg.
Pada kategori clean and jerk, Eko sebetulnya berhasil mengangkat beban seberat 155 kg di percobaan pertama, namun angkatan tersebut dinyatakan tidak sah oleh juri.
Beruntung Eko berhasil menuntaskan angkatan tersebut dan memastikan medali emas kelas 61 kg yang juga emas pertama angkat besi Indonesia.
"Alhamdulillah bisa menyumbang emas lagi untuk Indonesia. Kapan pun dibutuhkan saya selalu siap membela Indonesia," ucap Eko menanggapi pertanyaan terkait dominasinya dan telah meraih enam emas SEA Games beruntun.
Medali perak kelas 61 kg diraih lifter Malaysia Aznil Bin Bidin Muhammad dengan total angkatan 287 kg, snatch 135 kg dan clean and jerk. Perunggu diamankan Ngoc Trung Nguyen dari Vietnam (total angkatan 286 kg, snatch 132 kg dan clean and jerk 154 kg).
Pada edisi tiga tahun di Filipina, Eko mendapat emas sekaligus mengukir rekor SEA Games setelah membukukan total angkatan 309 kg, dengan rincian snatch 140 kg dan clean and jerk 169kg.
Catatan terbaik Eko saat ini berada di angka 317 kg (snatch 143 kg dan clean and jerk 174 kg), yang ia bukukan dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 yang berlangsung di Ashgabat, Turkmenistan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022