Sekitar 1.000 tenaga pendidik Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Kota Surabaya yang rata-rata sudah bekerja selama belasan hingga puluhan tahun belum mendapatkan jasa pelayanan atau jaspel dari pemerintah kota setempat. 

"Saya tadi dapat keluhan dari para tenaga pendidik TPQ di Kecamatan Rungkut. Katanya mereka tidak bisa dapat jaspel karena tidak memiliki KK (kartu keluarga) Surabaya. Kasihan mereka sudah puluhan tahun mengajar di TPQ," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, kebijakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang memprioritaskan pemberian jaspel Rp500 ribu per bulan (dibayar rapel untuk Januari, Februari dan Maret) bagi warga ber-KK Surabaya sudah tepat. 

Namun, kebijakan yang diterapkan menjelang Hari Raya Idul Fitri itu dianggap kurang tepat karena pada saat itu semua orang membutuhkan biaya untuk kebutuhan selama Lebaran.

Selain itu, kata Laila, mereka juga telah mengisi aplikasi SIDIA (Sistem Informasi Pendidikan Agama) karena pencairan bantuan jaspel dari Pemkot Surabaya, salah satu persyaratannya menggunakan acuan SIDIA.

"Kasihan mereka, saya berharap ada kebijakan lain dari pemkot terkait hal itu," kata legislator PKB ini.

Laila mengatakan pihaknya sudah menghubungi Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Yusuf Masruh untuk menanyakan persoalan tersebut dan mencarikan solusinya.

"Saya sudah minta ke Pak Yusuf agar mereka yang belum dapat jaspel diproses, nanti habis Lebaran bisa dievaluasi lagi. Jadi, saat ini Dispendik lagi memprosesnya, semoga segera cair. Kasihan mereka," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan ada sebanyak 10.477 pendidik TPQ dan sekolah minggu se-Surabaya menerima jaspel atau apresiasi sebesar Rp500 ribu perbulan.

"Jaspel selama tiga bulan (Januari, Februari dan Maret) belum dicairkan, jadi saya minta untuk bulan ini dicairkan semuanya," kata Eri.

Wali Kota Eri mengatakan, untuk ke depannya, pihaknya minta jaspel dicairkan tiap bulan, sembari Kementerian Agama (Kemenag) dan Pemkot Surabaya melakukan evaluasi, apakah ada perubahan-perubahan di masing-masing TPQ dan sekolah minggu itu. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022