Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memanfaatkan momen Ramadhan dengan bersilaturahmi ke sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam dan dikemas sembari menunaikan Shalat Tarawih untuk merajut harmoni dengan segenap komponen masyarakat.

"Pada momen Ramadhan ini, saya berusaha untuk bisa bersilaturahmi dengan segenap masyarakat Banyuwangi, khususnya dengan umat Islam. Dengan silaturahmi ini, kami berharap dapat merajut harmoni di daerah kita tercinta ini," ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Sabtu.

Menurut dia, merajut harmoni merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Banyuwangi Rebound. Pandemi COVID-19 yang telah membuat krisis, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi hingga sosial, membutuhkan spirit baru untuk bisa bangkit.

"Dengan tagline Banyuwangi Rebound, kami ingin mengajak semua masyarakat Banyuwangi untuk rebound. Melompat lebih tinggi dalam menghadapi tantangan yang ada," katanya.

Banyuwangi Rebound yang dicanangkan oleh Bupati Ipuk beberapa waktu lalu terdiri atas tiga pilar. Selain menangani pandemi dan memulihkan ekonomi, juga harus ditunjang dengan harmoni yang baik di tengah masyarakat.

"Tidak bisa kita menangani pandemi ini, apalagi bangkit dari tekanan ekonomi, jika di tengah masyarakat kita tidak terjalin keharmonisan dan kerukunan antar segenap elemen masyarakat," ujarnya.

Selain bersilaturahmi dengan tokoh di Al Irsyad, dua hari sebelumnya, Ipuk juga bersilaturahmi dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah di Masjid K.H. Ahmad Dahlan Banyuwangi. Dalam pertemuan tersebut, Ipuk memaparkan sejumlah capaian pemulihan ekonomi daerah.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi menunjukkan grafik yang membaik dibandingkan awal terjadinya pandemi COVID-19. Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi tercatat pada 5,55 persen. Namun, saat pandemi melanda, ekonomi di Banyuwangi terkontraksi hingga minus 3,58 persen pada 2020.

"Alhamdulillah, dalam catatan tahun 2021 kemarin, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi kembali pulih. Tercatat sebesar 4,08 persen. Ini semua tentu berkat kerja keras masyarakat Banyuwangi dan harmoni yang senantiasa kita jaga bersama," paparnya.

Tak hanya itu, Bupati Ipuk juga menyampaikan angka kemiskinan di Banyuwangi juga dapat ditekan. Di tengah resesi ekonomi akibat COVID-19 kemiskinan di Banyuwangi hanya meningkat sebesar 0,01 persen.

"Ini merupakan angka terendah jika dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur," ucap Ipuk.

Ipuk menambahkan keberhasilan tersebut harus terus dijaga. Tidak hanya oleh Pemerintah daerah semata, namun harus ada keterlibatan segenap masyarakat.

"Oleh karena itu, Ramadhan ini saya manfaatkan betul untuk menggalang kebersamaan dengan bersilaturahmi dengan masyarakat secara luas," tuturnya.

Selain ke Al-Irsyad dan Muhammadiyah, Ipuk juga dijadwalkan akan bersilaturahmi dengan ormas-ormas Islam lainnya di Banyuwangi. Seperti halnya Nahdlatul Ulama dan LDII. Selain itu, juga bertemu dengan sejumlah komunitas dan masyarakat umum di berbagai kecamatan. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022