Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan potensi yang ada di wisata cagar budaya Situs Prasasti Sendang Kamal di Dukuh Sumber, Kelurahan Kraton, Kecamatan Maospati, sebagai modal mengikuti ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.
"Cita-cita kami sederhana agar kompleks petirtaan Sendang Kamal ini menjadi salah satu destinasi untuk memperkuat sektor pariwisata di Magetan bagian timur. Karena, kalau yang kawasan Magetan barat, kita sudah tahu potensi dan kemajuan pariwisatanya ada Telaga Sarangan dan lainnya di lereng Gunung Lawu," ujar Lurah Kraton Agus Heru Maryanto di Magetan, Jumat.
Menurut dia, untuk mengembangkan dan menghidupkan kawasan Sendang Kamal, Kelurahan Kraton memolesnya dengan membuat pasar tradisional yang digelar setiap hari Minggu.
"Namanya, "Sendang Kamal Traditional Market" atau SKTM. Pada momen pasar tradisional tersebut, peredaran uangnya tiap minggu bisa mencapai Rp3 juta," kata dia.
Saat "Sendang Kamal Traditional Market" berlangsung, masyarakat sekitar sangat antusias berdatangan di kawasan petirtaan dan prasasti Kawambang Kulwan. Penjualnya, kebanyakan dari wilayah Kraton bagian timur. Sedangkan pengunjung dari kelurahan setempat maupun sekitarnya.
"Selain mendongkrak potensi Sendang Kamal untuk akang ADWI, SKTM kami gunakan untuk menggerakan perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi COVID-19," tambah Agus.
Pada kegiatan pasar tradisional tersebut, pedagang mengenakan baju lurik khas Magetan. Jajanan yang diperjualbelikan juga makanan dan minuman jadul. Untuk membelinya, masyarakat menukarkan uang rupiah ke bank pasar tradisional. Kemudian, diganti dengan uang "kreweng" yang memiliki nominal khusus.
Situs Prasasti Sendang Kamal atau Prasasti Kawambang Kulwan merupakan petirtaan kuno yang diduga memiliki kaitan erat dengan Kerajaan Medang Kamulan atau Mataram Kuno.
Prasasti Sendang Kamal awalnya terdiri atas empat buah batu prasasti. Namun, satu prasasti dipindahkan untuk disimpan di Museum Nasional dengan Nomor D.37. Dari tiga prasasti yang ada sekarang, dua prasasti masih dapat dibaca pada baris-baris awal, sedangkan lainnya telah aus termakan usia.
Pemkab Magetan dan pokdarwis kelurahan setempat terus melakukan revitalisasi secara bertahap agar kawasan tersebut layak dan nyaman dikunjungi.
Saat ini, Situs Sedang Kamal di Kelurahan Kraton tersebut sedang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Magetan untuk mengikuti ajang tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain Kelurahan Kraton, terdapat sembilan desa lainnya yang dipersiapkan untuk mengikuti ADWI 2022. Adapun, kesembilan desa wisata lainnya yang mengikuti ADWI 2022 tersebut adalah Desa Sumberdodol, Jabung, Ngancar, Pacalan, Genilangit, Mrahu, Simbatan, Randugede, dan Sidomukti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Cita-cita kami sederhana agar kompleks petirtaan Sendang Kamal ini menjadi salah satu destinasi untuk memperkuat sektor pariwisata di Magetan bagian timur. Karena, kalau yang kawasan Magetan barat, kita sudah tahu potensi dan kemajuan pariwisatanya ada Telaga Sarangan dan lainnya di lereng Gunung Lawu," ujar Lurah Kraton Agus Heru Maryanto di Magetan, Jumat.
Menurut dia, untuk mengembangkan dan menghidupkan kawasan Sendang Kamal, Kelurahan Kraton memolesnya dengan membuat pasar tradisional yang digelar setiap hari Minggu.
"Namanya, "Sendang Kamal Traditional Market" atau SKTM. Pada momen pasar tradisional tersebut, peredaran uangnya tiap minggu bisa mencapai Rp3 juta," kata dia.
Saat "Sendang Kamal Traditional Market" berlangsung, masyarakat sekitar sangat antusias berdatangan di kawasan petirtaan dan prasasti Kawambang Kulwan. Penjualnya, kebanyakan dari wilayah Kraton bagian timur. Sedangkan pengunjung dari kelurahan setempat maupun sekitarnya.
"Selain mendongkrak potensi Sendang Kamal untuk akang ADWI, SKTM kami gunakan untuk menggerakan perekonomian masyarakat yang terdampak akibat pandemi COVID-19," tambah Agus.
Pada kegiatan pasar tradisional tersebut, pedagang mengenakan baju lurik khas Magetan. Jajanan yang diperjualbelikan juga makanan dan minuman jadul. Untuk membelinya, masyarakat menukarkan uang rupiah ke bank pasar tradisional. Kemudian, diganti dengan uang "kreweng" yang memiliki nominal khusus.
Situs Prasasti Sendang Kamal atau Prasasti Kawambang Kulwan merupakan petirtaan kuno yang diduga memiliki kaitan erat dengan Kerajaan Medang Kamulan atau Mataram Kuno.
Prasasti Sendang Kamal awalnya terdiri atas empat buah batu prasasti. Namun, satu prasasti dipindahkan untuk disimpan di Museum Nasional dengan Nomor D.37. Dari tiga prasasti yang ada sekarang, dua prasasti masih dapat dibaca pada baris-baris awal, sedangkan lainnya telah aus termakan usia.
Pemkab Magetan dan pokdarwis kelurahan setempat terus melakukan revitalisasi secara bertahap agar kawasan tersebut layak dan nyaman dikunjungi.
Saat ini, Situs Sedang Kamal di Kelurahan Kraton tersebut sedang dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Magetan untuk mengikuti ajang tingkat nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain Kelurahan Kraton, terdapat sembilan desa lainnya yang dipersiapkan untuk mengikuti ADWI 2022. Adapun, kesembilan desa wisata lainnya yang mengikuti ADWI 2022 tersebut adalah Desa Sumberdodol, Jabung, Ngancar, Pacalan, Genilangit, Mrahu, Simbatan, Randugede, dan Sidomukti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022