Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan penerbitan kartu identitas anak (KIA) di kota itu kini mencapai 88,64 persen, melebihi target nasional, yaitu 30 persen.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri Syamsul Bahri di Kediri, Minggu mengemukakan jumlah anak di Kota Kediri ada 77.459 jiwa dan sebanyak 68.657 anak sudah memiliki KIA.

"Artinya dengan itu capaian tersebut melebihi target nasional 30 persen. Berkat angka tersebut Kota Kediri masuk ke dalam Top 4 capaian kepemilikan KIA tertinggi se-Jawa Timur," katanya.

Pihaknya menegaskan KIA adalah kartu yang penting bagi anak. Pemerintah Kota Kediri gencar menyosialisasikan program itu  agar orang tua mengurus KIA untuk anaknya. Saat Ramadhan pun, juga tetap gencar melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengurusan KIA.

Pemerintah Indonesia mulai memberlakukan KIA sejak 2016. Penerbitan KIA dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kewajiban kepemilikan dokumen identitas bagi setiap penduduk, termasuk penduduk usia di bawah usia 17 tahun.

"Ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah terhadap semua warga negara agar anak-anak terlindungi hak-haknya," ujar dia.

Ia juga menambahkan, orang tua bisa mengurus KIA dengan menyerahkan akta kelahiran dan kartu keluarga. Dengan KIA, bisa sebagai tanda pengenal atau bukti diri yang sah, sebagai persyaratan penerimaan peserta didik baru (PPDB), untuk transaksi keuangan di layanan perbankan dan PT Pos Indonesia, untuk pelayanan kesehatan serta untuk mencegah terjadinya kasus perdagangan anak.

Hingga kini, pihaknya juga gencar menosialisasikan tentang pengurusan KIA. Bahkan, Dispendukcapil Kota Kediri juga gencar turun ke sekolah dalam program kepengurusan itu. Pihaknya menargetkan di 2022 capaian penerbitan KIA bisa naik, bahkan sekitar 90 persen.

"Kami melakukan Go to School untuk pembuatan KTP usia di bawah 17 tahun. Kami juga akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk Go to School menyasar sekolah TK sampai dengan SMP," kata dia.

Syamsul berharap dengan KIA, ke depan bisa menjadi salah satu dokumen yang bisa memberikan keuntungan lebih.

“Rencananya ke depan, kami akan mengadakan kerja sama dengan beberapa pihak, seperti toko buku, toko peralatan sekolah, tempat perbelanjaan, lembaga kursus, agar yang punya KIA bisa mendapat diskon," kata Syamsul. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022