Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bersama Perum Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Mojokerto menyepakati  kerja sama  pemanfaatan hutan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kamis, menyatakan sangat bersyukur dengan kerja sama ini karena di wilayah Kabupaten Mojokerto terdapat area Perhutani sehingga bisa menjadi salah satu sumber aktivitas ekonomi masyarakat.

"Terima kasih pihak Perhutani telah mengikutsertakan UMKM kami di wilayah Perhutani. Ini membuka peluang ekonomi yang spesifik dan diminati saat ini terutama berkaitan dengan wisata," katanya.

Ia mengatakan ada hal yang harus yang dipikirkan dan dikerjakan bersama yakni bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat karena banyak yang menggantungkan ekonomi terhadap wisata yang berada di kawasan Perhutani tersebut.

"Ini bisa kami bantu, bagaimana nanti mereka ini mendapatkan ekonomi yang lebih baik dengan berbagai cara menata tampilan-tampilan dari kegiatan ekonomi daerah," katanya.

Ikfina mengatakan, masyarakat yang memanfaatkan kawasan Perhutani juga perlu diberikan pemahaman terkait pentingnya pemanfaatan area hutan yang tepat dan mengedepankan kelestarian hutan.

"Ini pemahamannya bisa saja masih kurang banyak. Ini harus dikerjakan bersama," katanya.

Selain penandatanganan kerja sama,  pertemuan jajaran Pemkab Mojokerto dengan Perhutani ini juga membicarakan banyak hal serius lainnya seperti pariwisata di area Pacet yang masuk dalam wilayah kendali Perhutani.

"Saya ingin dengan pemanfaatan wilayah Perhutani ini ekonomi mereka semakin bagus dan tidak menjadi bagian yang merugikan pihak Perhutani terutama dalam hal pelestarian hutan. Karena bagaimanapun justru daya tarik ekonomi ya ada di hutannya ini," katanya.

Dengan penandatanganan kesepakatan ini, Ikfina akan segera menindaklanjuti dengan melakukan pemetaan masalah, terutama dalam hal peningkatan ekonomi dan kelestarian hutan.

"Kerja sama ini tidak hanya sekedar kerja sama antara pemda dengan Perhutani, tetapi juga pendampingan masyarakat dalam pemanfaatan lahan Perhutani, serta efek samping terhadap kerusakan hutan bisa kita tekan," katanya.

General Manager KBM Ekowisata Perhutani Jatim, Berthus Sudarmeidi berharap, ke depannya bisa bersinergi lebih baik lagi dengan Pemkab Mojokerto, terutama di sektor UMKM.

"Nanti bisa kita kolaborasi seperti kolaborasi UMKM yang bisa dijadikan ikon untuk menarik wisatawan, dan semoga adanya kolaborasi itu kita bisa semakin baik ke depannya," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022