Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya Dr. Joni Wahyuhadi mengungkapkan kondisi Elvano Putra Faeyza, putra kedua almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian telah membaik setelah dilakukan operasi debridement.

"Kondisi yang bersangkutan telah membaik setelah kami lakukan operasi debridement. Debridement adalah operasi pemeriksaan luka pengangkatan jaringan-jaringan yang mati. Kami juga melakukan penanaman kulit pada jari yang terputus, semoga hidup dan menutupi luka yang ada di jari," kata Joni dikonfimasi di Surabaya, Selasa.

Elvano Putra Faeyza, putra kedua dari almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian, Babinsa Pos Ramil Elelim yang tewas setelah mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan tembus ke perut bagian kiri oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Sementara sang istri, Sri Lestari Indah Putri, mengalami luka sabetan parang di bagian punggung. Hingga saat ini, motif kejadian penganiayaan itu masih dilakukan penyelidikan TNI.

Joni mengatakan perkembangan kondisi Elvano cukup bagus dan akan terus diawasi oleh tim dokter.

"Kalau melihat kondisinya cukup baik. Belum bisa diprediksi berapa lama (pulihnya), tapi kita akan evaluasi hari ketujuh dan hari ke-14 bagaimana kondisinya," katanya.

Elvano saat ini, lanjut Joni, masih dirawat di Ruang Isolasi Khusus RSUD Dr. Soetomo Surabaya karena terpapar COVID-19.

"Mudah mudahan jika COVID-19 baik kita bisa pindahkan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat menjenguk di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Senin (4/4) malam berharap kondisi Elvano segera pulih dalam beberapa hari ke depan.

"Kondisinya baik jadi masih COVID-19, tapi CT-nya sudah bagus. Kondisi sudah membaik, mudah-mudahan beberapa hari ini sudah kembali," katanya.

Dia menegaskan TNI AD akan memberikan beasiswa kepada anak-anak Sertu Eka Andrianto Hasugian (Babinsa Pos Ramil Elelim) Kp. Elelim Distrik Elelim Kabupaten Yalimo, Papua dan istrinya Sri Lestari Indah Putri hingga kuliah dan mendapatkan kerja.

Jenderal Dudung juga telah memerintahkan Pangdam dan jajaran mengejar pelaku penembakan terhadap Sertu Eka yang merupakan KKB sampai dapat.

"Saya perintahkan Pangdam kejar sampai dapat pelakunya. Prajurit juga harus tetap waspada, jaga kesiapsiagaan, tingkatkan keamanan dan lindungi rakyat. Selain itu lakukan tindakan patroli keamanan seperti biasa, jangan ragu ragu hadapi KKB," ucapnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022