Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Timur mengumpulkan sejumlah pimpinan perguruan silat untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah setempat.
"Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolda bahwa silaturahmi yang sudah terjalin dengan para perguruan silat terutama para ketua untuk terus dilaksanakan. Para ketua perguruan silat ini juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keamanan di Jatim," kata Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono saat pertemuan di Mapolda setempat, Kamis.
Kombes Dekananto menyatakan dalam pertemuan itu pimpinan perguruan silat telah sepakat bahwa sejumlah persoalan-persoalan yang terjadi belakangan ini diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
"Tetapi ke depan kita berharap kepada perguruan-perguruan punya tanggung jawab untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya potensi konflik di tingkat akar rumput," katanya.
Dia menilai pengaruh media sosial yang cukup luar biasa sehingga bisa mempengaruhi potensi gesekan.
"Sehingga silaturahmi ini sangat penting dan akan membuat sistem lembaga yang nantinya membentuk komunikasi di tingkat Polda, kabupaten, kecamatan dan desa, agar masing-masing perguruan pencak silat bisa berkomunikasi," katanya.
Polda Jatim akan terus melakukan evaluasi faktor-faktor penyebab bentrokan di akar rumput perguruan silat dengan data-data yang telah diperoleh. Selanjutnya membuat sistem agar hal tersebut tak lagi terjadi.
"Perlu intensitas pertemuan di tingkat akar rumput seperti di tingkat desa. Namun karena masih di pandemi COVID-19 sehingga tidak bisa mengumpulkan orang banyak. Saat ini COVID-19 sudah mereda dan kita akan mencoba untuk mempertemukan antar perguruan pencak silat," katanya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, Supratomo, berterima kasih kepada Polda Jatim yang telah mengumpulkan para pimpinan perguruan pencak silat untuk meningkatkan silaturahmi dan komunikasi.
"Bahwa sebenarnya antarperguruan pencak silat di Jatim ini sangat guyub dan sering komunikasi dalam wadah IPSI. IPSI merupakan rumah besar dari perguruan dan pengurusnya dari ketua perguruan," katanya.
Dia menilai perlu adanya komunikasi yang lebih ditingkatkan agar anggota perguruan silat tidak mudah terprovokasi.
"Di tingkat akar rumput seperti yang disampaikan oleh pak direktur ini memang perlu ditingkatkan lagi komunikasinya agar tidak muda terprovokasi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Menindaklanjuti arahan Bapak Kapolda bahwa silaturahmi yang sudah terjalin dengan para perguruan silat terutama para ketua untuk terus dilaksanakan. Para ketua perguruan silat ini juga mempunyai tanggung jawab untuk menjaga stabilitas keamanan di Jatim," kata Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono saat pertemuan di Mapolda setempat, Kamis.
Kombes Dekananto menyatakan dalam pertemuan itu pimpinan perguruan silat telah sepakat bahwa sejumlah persoalan-persoalan yang terjadi belakangan ini diserahkan ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum.
"Tetapi ke depan kita berharap kepada perguruan-perguruan punya tanggung jawab untuk mencegah dan meminimalisir terjadinya potensi konflik di tingkat akar rumput," katanya.
Dia menilai pengaruh media sosial yang cukup luar biasa sehingga bisa mempengaruhi potensi gesekan.
"Sehingga silaturahmi ini sangat penting dan akan membuat sistem lembaga yang nantinya membentuk komunikasi di tingkat Polda, kabupaten, kecamatan dan desa, agar masing-masing perguruan pencak silat bisa berkomunikasi," katanya.
Polda Jatim akan terus melakukan evaluasi faktor-faktor penyebab bentrokan di akar rumput perguruan silat dengan data-data yang telah diperoleh. Selanjutnya membuat sistem agar hal tersebut tak lagi terjadi.
"Perlu intensitas pertemuan di tingkat akar rumput seperti di tingkat desa. Namun karena masih di pandemi COVID-19 sehingga tidak bisa mengumpulkan orang banyak. Saat ini COVID-19 sudah mereda dan kita akan mencoba untuk mempertemukan antar perguruan pencak silat," katanya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Timur, Supratomo, berterima kasih kepada Polda Jatim yang telah mengumpulkan para pimpinan perguruan pencak silat untuk meningkatkan silaturahmi dan komunikasi.
"Bahwa sebenarnya antarperguruan pencak silat di Jatim ini sangat guyub dan sering komunikasi dalam wadah IPSI. IPSI merupakan rumah besar dari perguruan dan pengurusnya dari ketua perguruan," katanya.
Dia menilai perlu adanya komunikasi yang lebih ditingkatkan agar anggota perguruan silat tidak mudah terprovokasi.
"Di tingkat akar rumput seperti yang disampaikan oleh pak direktur ini memang perlu ditingkatkan lagi komunikasinya agar tidak muda terprovokasi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022