Pengelola Pasar Turi Baru memverifikasi puluhan pedagang dari tempat penampungan sementara (TPS) untuk mendapatkan stan di gedung baru, menjelang pembukaan yang dijadwalkan tanggal 22 Maret 2022.

General Manager Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi menjelaskan, berdasarkan data terbaru, terdapat sebanyak 153 pedagang yang hingga kini masih berjualan di TPS.

"Namun, hingga kemarin yang telah mendaftar untuk mendapatkan stan di Pasar Turi Baru sebanyak 76 pedagang," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.
 
Dari jumlah yang mendaftar tersebut, kemudian dilakukan verifikasi. Menurut Teddy, pedagang TPS yang dinyatakan lolos verifikasi untuk mendapatkan stan di Gedung Pasar Turi Baru dengan harga khusus sebanyak 53 pedagang.

"Verifikasi ini berdasarkan data pedagang Pasar Turi lama yang sejak terbakar di tahun 2012 tercatat di Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya," ujarnya.

Berdasarkan rekomendasi Wali Kota Surabaya, pedagang lama yang merupakan korban kebakaran mendapatkan stan dengan harga khusus di Gedung Pasar Turi Baru, yaitu membeli seharga Rp150 juta.

Sejak Pasar Turi terakhir kali terbakar pada tahun 2012, Pemerintah Kota Surabaya menyediakan tempat berjualan bagi para pedagang di TPS. 

Teddy menegaskan bagi pedagang di TPS yang tidak terverifikasi harus sewa atau membeli sesuai skema standar pengelola Pasar Turi Baru, yang harganya per stan mencapai empat kali lipatnya.  

Pekan lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertemu dengan tujuh organisasi pedagang Pasar Turi, selain juga pengelola Pasar Turi Baru. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menjamin seluruh pedagang Pasar Turi lama, yang telah terdata di Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan stan dengan harga khusus. 

Targetnya Pasar Turi Baru harus sudah beroperasi pada tanggal 22 Maret 2022. Selanjutnya, Pemerintah Kota Surabaya akan menghapus aset TPS, yang lokasinya tepat di depan Gedung Pasar Turi Baru. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022