Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, berupaya mengembangkan produk-produk olahan hasil pertanian dan perikanan yang berkelanjutan sebagai wujud pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan potensi sektor pertanian dan perikanan air tawar di Kabupaten Madiun sangat tinggi sehingga terdapat peluang besar sebagai solusi masalah pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di wilayah setempat.
"Dinas Perdagangan mencatat bahwa di Kabupaten Madiun terdapat 3.000 produk hasil pertanian dan perikanan yang dapat dikembangkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Ini potensi yang harus dikembangkan," ujar Bupati Ahmad Dawami di Madiun, Sabtu.
Pihaknya menilai pengembangan produk hasil pertanian dan perikanan tersebut, tidak hanya menyumbangkan pendapatan bagi daerah, tapi juga berdampak pada terciptanya lapangan kerja bagi warga, serta mendorong pembangunan daerah tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Selain itu, pengembangan produk hasil pertanian dan perikanan tersebut juga harus didukung dengan kegiatan produksi yang berkelanjutan, pemasaran, dan inovasi produk yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha olahan hasil pertanian dan perikanan.
Oleh karena itu, ia mendukung para petani dan peternak di Kabupaten Madiun untuk mengembangkan produk olahan pertanian dan perikanan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, bahkan hingga ekspor.
Salah satunya hasil pertanian tanaman porang, yang menjadi komoditas andalan di Kabupaten Madiun. Petani porang diharapkan bisa mengembangkan olahan porang menjadi keripik atau irisan tipis kering, tepung porang, bahkan beras porang yang bernilai jual tinggi di pasar ekspor.
Demikian juga dengan komoditas jagung, ketela, hortikultura, dan perikanan. Komoditas jagung dan ketela tak hanya dijual dalam bentuk mentah, namun juga tepung maizena dan casava yang banyak diminati pasar. Serta ikan lele yang diolah menjadi abon lele dan lainnya.
Bupati Ahmad Dawami menambahkan upaya pengembangan produk-produk olahan hasil pertanian dan perikanan yang berkelanjutan di wilayah setempat telah menjadi salah satu program prioritas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2023.
Salah satu prioritas RKPD tersebut adalah fokus pada program penguatan daya saing daerah yang tujuannya memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan potensi sektor pertanian dan perikanan air tawar di Kabupaten Madiun sangat tinggi sehingga terdapat peluang besar sebagai solusi masalah pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di wilayah setempat.
"Dinas Perdagangan mencatat bahwa di Kabupaten Madiun terdapat 3.000 produk hasil pertanian dan perikanan yang dapat dikembangkan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat. Ini potensi yang harus dikembangkan," ujar Bupati Ahmad Dawami di Madiun, Sabtu.
Pihaknya menilai pengembangan produk hasil pertanian dan perikanan tersebut, tidak hanya menyumbangkan pendapatan bagi daerah, tapi juga berdampak pada terciptanya lapangan kerja bagi warga, serta mendorong pembangunan daerah tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Selain itu, pengembangan produk hasil pertanian dan perikanan tersebut juga harus didukung dengan kegiatan produksi yang berkelanjutan, pemasaran, dan inovasi produk yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha olahan hasil pertanian dan perikanan.
Oleh karena itu, ia mendukung para petani dan peternak di Kabupaten Madiun untuk mengembangkan produk olahan pertanian dan perikanan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, bahkan hingga ekspor.
Salah satunya hasil pertanian tanaman porang, yang menjadi komoditas andalan di Kabupaten Madiun. Petani porang diharapkan bisa mengembangkan olahan porang menjadi keripik atau irisan tipis kering, tepung porang, bahkan beras porang yang bernilai jual tinggi di pasar ekspor.
Demikian juga dengan komoditas jagung, ketela, hortikultura, dan perikanan. Komoditas jagung dan ketela tak hanya dijual dalam bentuk mentah, namun juga tepung maizena dan casava yang banyak diminati pasar. Serta ikan lele yang diolah menjadi abon lele dan lainnya.
Bupati Ahmad Dawami menambahkan upaya pengembangan produk-produk olahan hasil pertanian dan perikanan yang berkelanjutan di wilayah setempat telah menjadi salah satu program prioritas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2023.
Salah satu prioritas RKPD tersebut adalah fokus pada program penguatan daya saing daerah yang tujuannya memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022