Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih mengumumkan sebanyak 45 siswa penerima Golden Ticket 2022 di kampus setempat yang juga disiarkan melalui Zoom meeting dan YouTube, Sabtu
Prof. Nasih mengatakan penerima Golden Ticket tersebut telah melalui serangkaian seleksi dari sebanyak 792 pendaftar dan tidak akan mengurangi kuota jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kuota SNMPTN sekitar 1.260-an, ditambah dengan minimal lima puluh (siswa penerima Golden Ticket). Kita akan menerima kurang lebih 1.300-an riil-nya," tuturnya.
Sebelumnya, Rektor telah mengumumkan lima penerima Golden Ticket saat penutupan Airlangga Education Expo (AEE) beberapa waktu lalu.
Penerima Golden Ticket tersebut tersebar di setiap fakultas baik fakultas kedokteran, fakultas sains dan teknologi, fakultas ekonomi dan bisnis, hingga fakultas ilmu budaya.
Sebagian besar dari mereka memilih Unair sebagai perguruan tinggi pertama di seleksi SNMPTN.
Prof. Nasih menjelaskan, peraih Golden Ticket adalah mereka yang memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik.
Prestasi di bidang non-akademik itu bermacam-macam, di antaranya prestasi inovasi, kewirausahaan, organisasi dan manajerial, kepemimpinan, olahraga, keagamaan, dan prestasi lain yang sesuai dengan pilihan program studi (prodi).
"Yang kita umumkan hari ini bobot ekstra prestasinya lebih tinggi. Pilihannya sesuai dengan prestasi ekstra yang menjadi faktor yang melengkapi dan menambah dari prestasi intra akademiknya," kata guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu.
Para peraih Golden Ticket itu berasal dari berbagai sekolah di Indonesia. Seperti SMAN 5 Surabaya, SMAN 1 Giri Banyuwangi, SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, SMAN 1 Cikarang Barat, SMAN 2 Sampit, SMAS Unggulan Amanatul Ummah, dan SMAS St Maria 1 Bandung.
Beberapa di antara mereka adalah ketua OSIS, peraih medali emas pada olimpiade, penghafal kitab suci Al-Quran, dan prestasi non-akademik lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Prof. Nasih mengatakan penerima Golden Ticket tersebut telah melalui serangkaian seleksi dari sebanyak 792 pendaftar dan tidak akan mengurangi kuota jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Kuota SNMPTN sekitar 1.260-an, ditambah dengan minimal lima puluh (siswa penerima Golden Ticket). Kita akan menerima kurang lebih 1.300-an riil-nya," tuturnya.
Sebelumnya, Rektor telah mengumumkan lima penerima Golden Ticket saat penutupan Airlangga Education Expo (AEE) beberapa waktu lalu.
Penerima Golden Ticket tersebut tersebar di setiap fakultas baik fakultas kedokteran, fakultas sains dan teknologi, fakultas ekonomi dan bisnis, hingga fakultas ilmu budaya.
Sebagian besar dari mereka memilih Unair sebagai perguruan tinggi pertama di seleksi SNMPTN.
Prof. Nasih menjelaskan, peraih Golden Ticket adalah mereka yang memiliki prestasi luar biasa di bidang akademik maupun non-akademik.
Prestasi di bidang non-akademik itu bermacam-macam, di antaranya prestasi inovasi, kewirausahaan, organisasi dan manajerial, kepemimpinan, olahraga, keagamaan, dan prestasi lain yang sesuai dengan pilihan program studi (prodi).
"Yang kita umumkan hari ini bobot ekstra prestasinya lebih tinggi. Pilihannya sesuai dengan prestasi ekstra yang menjadi faktor yang melengkapi dan menambah dari prestasi intra akademiknya," kata guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu.
Para peraih Golden Ticket itu berasal dari berbagai sekolah di Indonesia. Seperti SMAN 5 Surabaya, SMAN 1 Giri Banyuwangi, SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, SMAN 1 Cikarang Barat, SMAN 2 Sampit, SMAS Unggulan Amanatul Ummah, dan SMAS St Maria 1 Bandung.
Beberapa di antara mereka adalah ketua OSIS, peraih medali emas pada olimpiade, penghafal kitab suci Al-Quran, dan prestasi non-akademik lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022