Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menargetkan penyaluran bantuan langsung tunai dana desa untuk triwulan pertama 2022 rampung maksimal akhir Maret ini.

"Penyaluran BLT-DD ini sudah mulai dilakukan sejak 1 Maret dan diharapkan rampung sebelum April," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek, Joko Susanto di Trenggalek, Jumat.

Dalam penyaluran BLT-DD tahap I itu, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) berhak menerima Rp900 ribu. Besaran bantuan itu merupakan akumulasi hak BLT-DD setiap KPM sebesar Rp300 ribu/bulan, terhitung mulai Januari hingga Maret 2022.

Total BlT-DD yang disalurkan untuk Trenggalek adalah sekitar Rp62,7 miliar.

Dijelaskan, penyaluran BLT-DD ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 190/PMK.07/tahun 2021 tentang Pengelolaan Dana Desa.

"Kami sepenuhnya mengawal amanah sebagaimana tertuang dalam Perpres 104/2021 dan Permenkeu 190/PMK.07/2021. Bahwa pemerintah desa diwajibkan untuk mengalokasikan 40 persen dana desa untuk BLT-DD. Kami kawal itu untuk dilaksanakan di semua desa di Trenggalek,” kata Joko.

Senada, Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara berharap penyaluran BLT-DD di Trenggalek dapat membantu perekonomian masyarakat di tengah gempuran pandemi COVID-19.

Karenanya, ia mengimbau setiap KPM (keluarga penerima manfaat) memanfaatkan bantuan itu dengan amanah, baik itu yang bersumber dari Kemendes maupun Kemensos.

“Harus sama-sama kita ketahui, bantuan BLT-DD ini ditujukan untuk perbaikan gizi. Maka dari itu tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang lain,” kata Syah.

Menurutnya, penyaluran bantuan ditengah pandemi COVID-19 ini merupakan momentum yang tepat.

Sebab dengan bantuan itu sedikit banyak bisa meringankan beban ekonomi masyarakat sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022